Canalys: Pengiriman smartphone Q2 di Asia Tenggara turun 7%

Pengiriman smartphone di seluruh Asia Tenggara hanya mencapai 24,5 juta unit selama periode April-Juni – turun 7% dibandingkan dengan nilai yang tercatat pada kuartal sebelumnya. Tingkat inflasi yang tinggi telah menurunkan tingkat permintaan konsumen di seluruh wilayah. Indonesia adalah pasar terbesar di kawasan dengan 9,1 juta pengiriman perangkat dan 37% dari pasar Asia Tenggara. Filipina berada di urutan kedua dengan 4,4 juta pengapalan, sedangkan jumlah pengapalan di Thailand mencapai 4 juta. Vietnam (3,1 juta) dan Malaysia (2,4 juta) mendekati lima besar di Asia Tenggara.

Samsung tetap menjadi penjual teratas dalam hal pengiriman di Asia Tenggara dengan 5,7 juta unit dan juga memiliki pangsa pasar 23%. Permintaan untuk perangkat seri Galaxy A kelas menengah dan kelas atas kurang dari yang diharapkan di seluruh wilayah, sementara perangkat entry-level membantu mengamankan keunggulan. Oppo adalah penjual terkemuka kedua dengan 4,4 juta pengiriman dan pangsa 18% dari pasar gabungan. Permintaan untuk perangkat seri Oppo A16 sangat tinggi di banyak pasar Asia Tenggara.

Xiaomi berada di tempat ketiga dengan 4 juta pengiriman dan pangsa pasar 16%. Seri Redmi 10 dan seri Redmi 9 sebelumnya terus melihat permintaan konsumen yang kuat, dan seri Poco F4 yang baru saja diluncurkan telah menghasilkan beberapa buzz di saluran online. Vivo (3,2 juta pengiriman) dan Realme (2,6 juta pengiriman) melengkapi daftar lima merek teratas dalam hal pengiriman.

Permintaan perangkat 5G telah turun tajam dan hanya mencapai 18% dari total pengiriman di wilayah tersebut. Konsumen tidak melihat kegunaan praktis untuk 5G pada saat ini, terutama di segmen entry dan mid-range di mana perangkat LTE menawarkan kecepatan dan jangkauan jaringan yang luar biasa.

sumber