Bocoran Xiaomi Smart Band 7 mulai terungkap. Informasi terkait smart band yang belum diluncurkan ini diungkap melalui versi firmware awal perangkat. Unggahan ini ditulis oleh pengembang independen bernama Magical Unicorn, yang hingga kini memiliki riwayat akurasi baik mengenai bocoran perangkat wearable dari Xiaomi dan Huami.
Dapat diasumsikan juga bahwa fitur-fitur yang ada di Mi Smart Band 6 akan kembali hadir di produk penerus mereka ini. Perlu dicatat bahwa sejumlah fitur ini terungkap melalui firmware perangkat saat masih di tahap pengembangan awal. Jadi adanya perubahan atau perbedaan di produk yang diluncurkan tentu mungkin terjadi.
Xiaomi Smart Band 7 dapat diasumsikan menjadi produk penerus wearable paling laku milik Xiaomi, yaitu Mi Band 6. Dengan codename L66 (yang diambil dari aplikasi Zepp), fitur-fitur yang dimiliki oleh produk ini terungkap dari kumpulan file dalam firmware yang disediakan oleh Xiaomi.
Informasi yang terungkap bervariasi, mulai dari nama produk M2129B1 dan M2130B1, ID CMIIT 2022DP1794 dan 2022DP1805, sensor yang disematkan, dan tentunya fitur-fitur yang tersedia. Selain banyak fitur baru yang menarik, fitur-fitur dari produk sebelumnya Mi Band 6 juga dikabarkan kembali hadir. Ini melanjutkan tren perangkat wearable yang terus berkembang dan memiliki peningkatan signifikan.
Peningkatan yang dimiliki Xiaomi Smart Band 7 dimulai dari resolusi layar. Layar pada perangkat ini menggunakan panel dengan resolusi 192 x 490. Dibandingkan dengan Mi Smart Band 6, ini adalah peningkatan resolusi dari 152 x 486. Dilihat dari rasionya, tampaknya akan memiliki layar yang lebih panjang. Namun, belum ada kepastian apakah ini berarti layar pada band memiliki bezel yang lebih tipis atau tidak.
Melalui produk ini, Xiaomi juga dikabarkan untuk pertama kalinya akan menyematkan GPS di dalam perangkat. Ini memungkinkan pengguna untuk mencatat pergerakan mereka saat olahraga langsung melalui band, tanpa melacak data dari GPS smartphone.
Tidak hanya itu, kabarnya juga akan mendukung satelit lain seperti BDS, Galileo, dan GLONASS. Semakin banyak satelit digunakan, semakin akurat data yang akan diberikan, Namun penggunaan daya otomatis akan semakin tinggi.
Dari sisi perangkat lunak, Xiaomi menyematkan beberapa fitur baru dan meningkatkan fitur yang sudah ada di smart band sebelumnya. XIaomi Smart Band 7 dikabarkan akan memiliki fitur Smart Alarm, di mana pernagkat akan memperingatkan pengguna di waktu yang optimal untuk bangun dari tidur. Misalnya, 30 menit sebelum waktu alarm dipasang. Belum terungkap tentang bagaimana perangkat akan memperkirakan waktu efektif atau metode yang digunakan untuk fitur ini.
Fitur Always On Display (AOD) terungkap untuk Smart Band 7. Untuk pertama kalinya, Xiaomi memberanikan diri untuk memberikan fitur ini ke seri Band mereka. Pengguna nantinya memiliki opsi untuk menyetel layar band mereka agar selalu aktif dan dapat terlihat kapan pun dan di mana pun.
Meski begitu, bila fitur boros daya ini disematkan ke sebuah smart band maka tentu dikhawatirkan ketahanan baterai tidak sekuat produk pendahulunya. Ditambah lagi fitur tracking lokasi (GPS) yang dikabarkan juga akan hadir. Bila pengguna mengaktifkan seluruh fitur ini termasuk fitur continuous heart rate tracking, baterai pada band kemungkinan besar akan cepat habis.
Untuk mengatasi itu, Xiaomi menghadirkan mode power saving di mana perangkat akan secara otomatis menonaktifkan fitur, sensor, dan tracking tambahan dan hanya memfokuskan dirinya ke perekaman data yang esensial seperti langkah kaki dan waktu tidur.
Baca juga:
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul BABINSA Membangun Desa bentuk Sinergitas…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Peduli Kesehatan Mata Remaja, Comm…
AESENNEWS.COM, PANDEGLANG -Digelarnya open turnamen oleh raga voly ball tingkat RT.di wilayah Pemerintahan Desa Ciandur…
AESENNEWS.COM, PANDEGLANG - Musim tanam padi nyadon di wilayah kecamatan saketi sudah sudah mulai tanam…
Jakarta – Satu dari delapan korban kecelakaan mobil Toyota Land Cruiser nopol DB 1895 AA…
Jakarta – Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, Jawa Barat memerlukan kawasan baru…