BMKG Tegaskan Gempa Banten Tak Berhubungan dengan Erupsi Anak Krakatau

Berita — Erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi pada hari ini, Jumat 4 Februari 2022, dipastikan tidak berhubungan dengan gempa yang melanda wilayah selatan Banten pada sore hari tadi.

Gempa Banten berkekuatan magnitudo 5,2 tersebut disebut murni sebagai gempa tektonik. Sehingga, tidak ada kaitanya dengan aktivitas kegempaan vulkanik yang terjadi di Anak Krakatau.

“Gempa selatan Banten magnitudo 5,2 petang tadi murni gempa tektonik yang tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda,” ungkap Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui akun Twitternya, @DaryonoBMKG, Jumat 4 Februari 2022 malam.

Dia mengatakan, hingga pukul 17.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi satu kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,0. Adapun gempa tersebut telah dikonfirmasi sebagai gempa intraslab dari proses deformasi dalam Lempeng Indo-Australia.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi 9 Kali, Status Waspada

“Gempa intraslab ini terjawab sudah, confirmed intraslab EQ by Dr. Pepen S. (BMKG),” cuit Daryono.

Adapun erupsi Gunung Anak Krakatau, berdasarkan pantauan
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), merupakan erupsi tipe magmatik, sejalan dengan adanya aktivitas kegempaan vulkanik yang terekam. Sementara kegempaan Anak Krakatau sendiri telah terjadi sejak 16 Januari-4 Februari 2022.

Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Terkini di Banten Magnitudo 5,5

“Ditandai dengan terekamnya gempa-gempa vulkanik dan gempa permukaan yang mengindikasikan adanya intrusi magma dari bawah ke permukaan secara bertahap,” ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resminya.