Categories: Berita

Bertemu Presiden Turki, Rahbar Tegaskan Hal Ini!

Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menekankan pentingnya penjagaan keutuhan atas wilayah Suriah dan mengatakan, setiap serangan militer ke Suriah utara pasti akan merugikan Turki, Suriah dan seluruh kawasan, dan langkah ini akan menguntungkan para teroris.

Hal itu ditegaskan Ayatullah Khamenei dalam pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan delegasi yang menyertainya di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran pada hari Selasa (19/7/2022).

Rahbar mengatakan, Republik Islam Iran menganggap keamanan Turki dan perbatasannya sebagai keamanannya sendiri. Anda juga harus menganggap keamanan Suriah sebagai keamanan Anda. Masalah Suriah harus diselesaikan melalui negosiasi. Iran, Turki, Suriah, dan Rusia, lanjutnya, harus mengakhiri masalah ini melalui dialog.

Sementara itu, Erdogan menyatakan bahwa posisi Turki mengenai integritas wilayah Suriah sudah jelas. Dia mengatakan, kami mengharapkan pemerintah Suriah untuk memulai proses politik. Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Astana, masalah Suriah ada dalam agenda khusus, dan kami berharap dapat mencapai hasil yang baik.

Pertemuan tersebut berlangsung pada saat Presiden Turki dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan perjalanan ke Tehran untuk bertemu dengan pejabat-pejabat senior Republik Islam Iran, termasuk Ayatullah Khamenei dan Presiden Sayid Ebrahim Raisi, untuk membahas konflik Suriah dalam KTT ketujuh negara-negara penjamin proses Astana. KTT ini akan diadakan di Tehran pada Selasa malam dengan kehadiran presiden Iran, Rusia dan Turki.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran, Rusia dan Turki telah menggunakan proses yang disebut “Proses Perdamaian Astana” untuk mengakhiri lebih dari 11 tahun konflik di Suriah. Iran dan Rusia mendukung pemerintah legal Bashar al-Assad, namun Turki mendukung beberapa kelompok penentang dan pemberontak Suriah.

Presiden Turki juga telah mengumumkan dimulainya operasi militer baru di Suriah utara untuk menyempurnakan kekurangan dari apa yang dia sebut sebagai “zona aman” di perbatasan Suriah.

Serangan Turki di Suriah utara dengan dalih memerangi terorisme adalah salah satu isu kontroversial di kawasan. Iran menegaskan perlunya penyelesaian masalah Suriah melalui cara-cara politik dan menganggap solusi politik sebagai satu-satunya solusi untuk mengurangi kekhawatiran mengenai keamanan Turki.

Dalam kerangka yang sama, para pejabat diplomatik Iran telah menempatkan konsultasi dengan pihak berwenang Suriah dan Turki dalam agendanya, selama beberapa pekan terakhir.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian telah melakukan perjalanan ke Ankara dan Damaskus untuk bertemu dengan para pejabat Turki dan Suriah guna menemukan solusi politik dan mencegah meningkatnya ketegangan di kawasan.

Dari sudut pandang Republik Islam Iran, menjaga keamanan dan stabilitas Suriah dan kehadiran kuat negara ini dalam persamaan regional adalah penting. Penyelenggaraan KTT ketujuh para pemimpin negara-negara penjamin Proses Perdamaian Astana di Tehran juga merupakan kelanjutan dari upaya diplomatik Iran untuk menyelesaikan perselisihan saat ini terkait konflik Suriah.

Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam pertemuan dengan Presiden Turki juga menekankan bahwa Amerika Serikat (AS) dan rezim Zionis Israel tidak boleh dijadikan sandaran.

“Hari ini, baik rezim Zionis, maupun AS dan pihak-pihak lainnya, tidak akan mampu menghentikan gerakan mendalam rakyat Palestina, dan akhir dari pekerjaan akan menguntungkan rakyat Palestina,” tegas Ayatullah Khamenei.

Rahbar selalu menekankan bahwa menjalin hubungan apapun dengan rezim Zionis Israel ,yang merupakan akar dan penyebab utama dari masalah di kawasan dan dunia Islam, adalah salah.

Ayatullah Khamenei mengingatkan pemerintah-pemerintah di kawasan bahwa hubungan dengan Zionis, yang mengejar tujuan-tujuan mereka, tidak akan pernah mengurangi kejahatan mereka terhadap Palestina dan tempat-tempat suci Muslim.

Oleh karena itu, tidak diragukan lagi bahwa rezim Zionis, dengan sejarah panjang pendudukan dan praktik tidak manusiawi, terutama terhadap rakyat Palestina, tidak akan pernah mengupayakan hubungan damai yang mencakup kepentingan bangsa-bangsa Muslim di kawasan.

Normalisasi hubungan rezim Zionis dengan negara-negara Arab dan Muslim memiliki tujuan bagi Israel agar bisa keluar dari keterkucilan di kawasan, melemahkan masyarakat Islam, dan kemudahan untuk melanjutkan pendudukan dan ekspansionisme.

Ayatullah Khamenei juga menganggap kehormatan dan kebesaran umat Islam bergantung pada cara mengatasi perbedaan, dan kewaspadaan terhadap kebijakan yang memecah belah.

Ayatullah Khamenei mengatakan, salah satu penyebab perselisihan dan permusuhan di kawasan ini adalah rezim perampas, Zionis, dan juga dukungan AS kepada rezil ilegal ini. (RA)

parstoday

viral

Share
Published by
viral

Recent Posts

ATSI Desak Pemerintah Godok UU Telekomunikasi

GadgetDIVA - Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mendesak pemerintah untuk segera menggodok Undang-Undang (UU)…

45 menit ago

Mahasiswi Peminatan Kesehatan Lingkungan FKM USU Stambuk 2022 Ajak Siswa SD Jadi “Detektif Sampah” untuk Selamatkan Bumi!

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Mahasiswi Peminatan Kesehatan Lingkungan FKM…

6 jam ago

Pengabdian Masyarakat: Strategi Pengembangan Unit Usaha BUMDES di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Pengabdian Masyarakat: Strategi Pengembangan Unit…

6 jam ago

Masa Lalu Antara Ormas dan Premanisme

Sah! – Di Indonesia, aksi premanisme yang melibatkan ormas kian marak dan menimbulkan kekhawatiran di…

6 jam ago

Apakah Ormas Bisa Menjalankan Kegiatan Bisnis Secara Hukum?

Sah! – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) memegang peranan penting dalam struktur sosial masyarakat Indonesia.  Bedasarkan konstitusi,…

6 jam ago

Diduga Pemilik Kandang Ayam di Desa Waringin Jaya Tak Ber Izin dan Alergi Dengan Awak media’

AESENNEWS.COM, PANDEGLANG- Pengusaha ternak ayam pedaging yang terletak di Kp candahan  desa Waringin jaya kecamatan…

6 jam ago