Bedah Fitur Hyundai SmartSense pada Hyundai Stargazer

Mobil – Hyundai Indonesia baru saja memperkenalkan LMPV anyarnya, Hyundai Stargazer. Selain desain yang tergolong futuristis dibanding kompetitornya, mobil ini juga menghadirkan fitur keunggulan Hyundai SmartSense.

Fitur keselamatan milik Hyundai ini sebelumnya sudah tersedia pada Hyundai Creta. Meskipun demikian, Hyundai SmartSense pada Stargazer terdapat empat fitur yang menjadi jualan utama. Berikut adalah beberapa fiturnya.

Lane Keeping Assist (LKA)

Sistem Lane Keeping Assist (LKA) berfungsi untuk mencegah kendaraan keluar dari lajur. Secara otomatis, fitur ini akan mengarahkan kemudi agar mobil tidak keluar dari lajur yang semestinya.

Fitur ini juga dapat memperingati pengemudi ketika kendaraan berpindah lajur tanpa lampu sein. Sistem LKA menggunakan kamera depan untuk mendeteksi posisi kendaraan.

Blind-spot Collision Warning (BCW) + Blind-spot Collision-avoidance Assist

Fitur BCW berfungsi untuk menghindari risiko kecelakaan akibat titik blind spot. Sistem BCW mampu memberikan informasi jika ada objek yang tidak terlihat di sekitar mobil. Untuk cara kerjanya, sistem akan mendeteksi pengendara lain, dan memberi peringatan lewat LED pada kaca spion.

Blind-spot Collision-avoidance Assist berguna pada saat mobil diparkir paralel. Sistem ini akan bekerja jika terjadi risiko pada sisi belakang ketika mobil parkir paralel.

Baca Juga: Ini Spesifikasi dan Harga Hyundai Stargazer di Indonesia

Forward Collision-avoidance Assist

Fitur Forward Collision-avoidance Assist (FCA) berfungsi untuk memperingati pengemudi dari risiko tabrakan dari depan. Sensor FCA dapat memberi peringatan jika ada pejalan kaki di depan, atau kendaraan depan tiba-tiba melambat.

Untuk cara kerjanya, sistem akan memberi peringatan terlebih dahulu. Jika risiko kecelakaan meningkat, fitur FCA secara otomatis akan melakukan pengereman darurat.

Rear Cross-trafic Collision-avoidance Assist

Fitur Rear Cross-traffic Collision-avoidance Assist atau RCCA berfungsi untuk memperingati pengemudi bila ada kendaraan di belakang ketika mobil hendak mundur. Pengereman darurat juga bisa dilakukan oleh sistem RCCA apabila risiko kecelakaan meningkat.