JurnalPost.com – Desa Lampar merupakan salah satu Desa di Kecamatan Tamansari yang memiliki potensi alam pohon kelapa dan pohon durian yang melimpah, namun selama ini masyarakat belum memanfaatkannya secara optimal. Dari observasi yang kami lakukan, banyak ditemukan limbah tempurung kelapa dan kulit durian yang hanya dibuang begitu saja sehingga berpotensi mencemari lingkungan.
Dari kondisi tersebut kami mahasiswa KKN di desa tersebut menemukan cara pengolahan limbah tersebut yaitu dengan inovasi pengolahan bakan bakar alternatif berupa biobriket tanpa asap dari limbah biomassa yaitu tempurung kelapa dan kulit durian. Kedua bahan tersebut dianggap memiliki keunggulan yaitu mampu mampu menghasilkan panas yang tinggi, tidak beracun, tidak berasap dan waktu pembakaran diklaim lebih lama 30-40 menit, dimana briket dengan bahan tersebut dapat berpotensi sebagai pengganti batu bara karena lebih ramah lingkungan.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memanfaatkan hasil alam yang melimpah di desa ini serta untuk memberdayakan masyarakat dengan ketrampilan baru. Sebelum memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang tata cara pembuatan biobriket terlebih dahulu dilakukan sosialisasi agar masyarakat memiliki gambaran yang jelas tentang biobriket.
Sosialisasi dilakukan pada Selasa, 31 Januari 2023 dengan dihadiri oleh 30 pemuda Desa Lampar RW 02 dan seluruh anggota KKN kelompok 3, kemudian untuk kegiatan pelatihan pembuatan biobriket dilakukan pada Rabu, 1 Februari 2023 yang dihadiri oleh perwakilan dari pemuda desa. Sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan di Posko 3 KKN Universitas Boyolali yaitu di Dusun Plosorejo, Desa Lampar.
Seluruh rangkaian kegiatan disambut antusias dan hangat oleh masyarakat setempat. Harapan kedepan kami selaku mahasiswa KKN di desa ini adalah ingin menjadikan Desa Lampar sebagai wilayah penghasil briket dengan skala besar.
The post BAHAN BAKAR ALTERNATIF, BIOBRIKET TANPA ASAP DARI LIMBAH BIOMASSA KARYA MAHASISWA KKN UNIVERSITAS BOYOLALI KELOMPOK III appeared first on JurnalPost.
