Anak-anak penderita penyakit kanker di Yaman, saat ini mengalami kelangkaan obat dan peralatan medis karena penutupan bandara internasional Sanaa.
Menteri Kesehatan Yaman, Sabtu (5/2/2022) seperti dikutip stasiun televisi Al Masirah mengatakan, akan tiba hari ketika Yaman harus melewati masa yang mengenaskan, dan karena jenis senjata yang digunakan oleh negara-negara agresor Koalisi Arab Saudi, jumlah penderita kanker di Yaman bertambah dua kali lipat.
Dr. Taha Al Mutawakkil menambahkan, “Lebih dari 60.000 pasien di pusat-pusat onkologi Yaman mengalami kelangkaan obat-obatan, peralatan medis dan bahan pendeteksi kanker, sementara data anak-anak penderita kanker darah meningkat secara signifikan.”
Lebih lanjut ia menjelaskan, “Lebih dari 3.000 anak Yaman menderita kanker karena blokade yang diterapkan oleh Koalisi Saudi, dan mereka terancam meninggal dunia, di sisi lain, lebih dari 2.000 anak-anak lain menderita penyakit darah dan tidak mendapatkan perawatan yang layak.”
Dr. Taha Al Mutawakkil memperingatkan penambahan jumlah penderita kanker di Yaman, dan menekankan perlunya dibuka peluang berobat ke luar Yaman, dan pasokan obat ke dalam negeri.
Menkes Yaman meminta PBB untuk mengabulkan permintaan ini, dan mengawasi bahan radioaktif yang digunakan dalam senjata musuh. (HS)
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Anggota DPRD Pangkep, M Arief,…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul 26 Santriwati Ponpes Modern Putri…
Sah! – Organisasi Masyarakat (Ormas) di Indonesia memiliki peran yang sangat beragam, mulai dari kegiatan…
AESENNEWS.COM, PANDEGLANG- Dalam pelaksanaan anggaran dana desa (DD) di tahap satu (1) Tahun.2025 sudah terealisasikan…
Foto ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto – detikNews Kamis, 15 Mei 2025 22:00 WIB Malang –…
Jakarta – Di tengah tantangan penegakan hukum yang kompleks, jaksa dengan integritas tinggi jadi sosok…