Jakarta, Tekno – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah membangun Base Transceiver Station (BTS) 4G dan menyediakan akses layanan internet untuk mempercepat transformasi digital nasional. Menkominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan tiga lapisan jaringan yang telah dibangun untuk memberikan layanan akses telekomunikasi dan internet kepada masyarakat, yaitu Jaringan Backbone Nasional, Jaringan Midlle Mile (Backhaul) dan Jaringan Lastmile.
“Ada Infrastruktur serat optik Palapa Ring, satelit atau microwave link hingga jaringan lastmile yang menghubungkan langsung ke masyarakat pengguna berupa BTS 4G dan akses internet (WiFi),” ujar Budi Arie di Jakarta Pusat (31/12).
Ia menegaskan, pemerintah memberikan perhatian untuk pembangunan dan pemerataan infrastruktur digital untuk mendukung pengembangan ekonomi digital nasional. Menurutnya, operasional Base Transceiver Station (BTS) 4G akan meningkatkan produktivitas masyarakat di Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Oleh karena itu, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo menyediakan akses internet untuk memfasilitasi kebutuhan layanan pendidikan, proses belajar mengajar (PBM) dan kegiatan masyarakat daerah 3T. Termasuk di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) menjadi salah satu titik lokasi prioritas pembangunan di daerah 3T.
Dijelaskan lebih lanjut, dari total target 7.300 lokasi penyediaan sinyal BTS 4G, per tanggal 10 Desember 2023 telah 6.025 lokasi telah on air. BAKTI Kementerian Kominfo menargetkan per 31 Desember 2023, akan ada penambahan lokasi on air sebanyak 645 lokasi baru. Namun, dari 645 lokasi, 123 lokasi diantaranya, tergantung pada kondisi keamanan dan ketersediaan spare parts, sehingga target lokasi on air 2023 adalah 6.547 lokasi.
“BAKTI Kementerian Kominfo telah menyediakan 14.418 titik akses internet yang digunakan untuk layanan publik per 8 Desember 2023. Sebanyak 6.062 titik lokasi di antaranya digunakan untuk layanan pendidikan dengan menggunakan teknologi serat fiber, radio link, VSAT, dan WiFi,” jelas Budi Arie.
Menutnya, pembangunan BTS di 1.682 lokasi daerah 3T menggunakan kontribusi Universal Service Obligation (USO) dan penyediaan BTS 4G di 5.618 lokasi menggunakan bauran pembiayaan APBN. “Kapasitas bandwith per lokasi berbeda-beda karena mayoritas lokasi pembangunan belum terkoneksi fiber optik sehingga menggunakan teknologi satelit,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Menteri yang berasal dari relawan Projo ini menegaskan akan mempercepat penyelesaian pembangunan BTS 4G di daerah yang belum rampung. Hal itu ditujukan untuk pemerataan konektivitas internet ini agar bisa dinikmati masyarakat Indonesia. “Papua itu 630 titik lokasi harus kita tuntaskan dalam satu semester. Nanti daerah-daerah lain terutama yang 3T juga dipercepat,” tegasnya.
Menkominfo optimistis pembangunan BTS 4G di seluruh daerah 3T akan tuntas sebelum berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo. “Paling nggak sebelum beliau (Presiden Joko Widodo) di Oktober 2024 selesai kami bisa mewujudkan pemerataan akses konektivitas di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Artikel berjudul Akhir Tahun 2023, 6.547 BTS 4G BAKTI Kominfo di Kawasan 3T On Air dari Target 7.300 yang ditulis oleh Bambang Dwi Atmoko pertama kali tampil di Tekno
GadgetDIVA - TikTok kini tidak hanya dikenal sebagai platform video hiburan, tapi juga mulai serius…
Ketika Jurus Silat, Cinta, dan Kesetiaan BertabrakanReview Film "Legends of the Condor Heroes: The Gallants"…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Optimalkan Potensi Pariwisata di Geopark…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Perkuat Manajemen Wisata Teduh Glamping…
Jakarta – Tim Patroli Perintis Presisi Direktorat Samapta Polda Metro Jaya menangkap 10 pemuda tawuran…
Jakarta – Masalah premanisme akhir-akhir ini menjadi persoalan di sejumlah wilayah di Indonesia. Pemerintah berjanji…