Kiyv –
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah bahwa seluruh wilayah Ukraina akan dibebaskan dari kendali Rusia. Zelensky menyebut pencaplokan yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin adalah sebagai lelucon.
“Seluruh wilayah negara kita akan dibebaskan dari musuh ini – tidak hanya musuh dari Ukraina, tetapi juga kehidupan itu sendiri, kemanusiaan, hukum, dan kebenaran,” kata Zelensky dalam pidato yang direkam sebelumnya yang dirilis pada Jumat sore waktu setempat, seperti dilansir CNN, Jumat (30/9/2022).
“Rusia sudah tahu ini. Rasanya kekuatan kita. Ia melihat bahwa di sini, di Ukraina, kami membuktikan kekuatan nilai-nilai kami. Dan itulah mengapa terburu-buru, mengatur lelucon ini dengan upaya pencaplokan, mencoba mencuri sesuatu yang bukan miliknya, ingin menulis ulang sejarah dan menggambar ulang perbatasan dengan pembunuhan, penyiksaan, pemerasan, dan kebohongan,” katanya.
Zelenky mengatakan Ukraina tak akan mengizinkan apa yang dilakukan Rusia itu.
“Ukraina tidak akan mengizinkan itu,” kata Zelenky seraya menambahkan bahwa perdamaian akan dipulihkan hanya dengan ‘mengusir penjajah’.
Zelensky menambahkan bahwa Ukraina tidak mungkin berdialog dengan Putin tentang ‘persyaratan yang setara, jujur, layak dan adil’. Sehingga, kata dia, pembicaraan hanya akan mungkin dilakukan ‘dengan presiden Rusia yang lain’.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan bahwa pencaplokan wilayah Ukraina yang diklaim oleh Putin tidak mengubah apa pun.
“Tidak ada yang berubah untuk Ukraina. Kami terus membebaskan tanah dan rakyat kami, memulihkan integritas teritorial kami,” kata Kuleba dalam sebuah pernyataan di Twitter.
“Dengan mencoba mencaplok wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson di Ukraina, Putin mencoba merebut wilayah yang bahkan tidak ia kendalikan secara fisik di darat,” katanya.
Putin Umumkan Caplok 4 Wilayah Ukraina
Putin sebelumnya mengumumkan pencaplokan empat wilayah Ukraina yang diduduki, yaitu Donetsk, Kherson, Lugansk dan Zaporizhzhia. Pengumuman empat wilayah baru Rusia itu dilakukan pada upacara akbar di Kremlin.
Dilansir AFP, Jumat (30/9), pencaplokan itu disampaikan Putin dalam pidatonya. Dia juga menyerukan kepada tentara Ukraina yang berani untuk menyerah dan merundingkan penyerahan. Teriakan “Rusia! Rusia!” pun menggema saat pengumuman itu.
Putin mengatakan orang-orang di empat wilayah tersebut telah membuat ‘pilihan tunggal’ untuk bergabung dengan Rusia melalui sebuah referendum yang diselenggarakan oleh Moskow. Negara-negara barat menyebut hal itu sebagai referendum palsu. Mereka enggan mengaku referendum tersebut.
“Saya ingin mengatakan ini kepada rezim Kyiv dan penguasanya di Barat: Orang-orang yang tinggal di Lugansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia (wilayah) menjadi warga negara kita selamanya,” kata Putin.
(lir/mae)
