
Jakarta, Berita – Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur mengungkapkan jaringan internet di Desa Wadas, Purworejo sempat melambat. Isnur mencurigai, melambatnya koneksi internet diduga disengaja untuk mencegah penyebarluasan informasi terkait situasi terkini di Desa Wadas.
Isnur mengatakan, tindakan kepolisian saat turun ke Desa Wadas sebenarnya terekam melalui sejumlah video. Namun, karena jaringan internet melambat, rekaman video tersebut tak dapat disebarluaskan.
“Tapi kami curiga ada upaya mencegah publikasi, livestream, penyebarluasan informasi, dengan cepat melalui sosial media dengan cara perlambatan (internet),” kata Isnur saat diskusi virtual yang diselenggarakan Iluni UI secara virtual, Minggu (13/2/2022).
Selain jaringan internet, Isnur memaparkan aliran listrik di Desa Wadas juga sempat dipadamkan. Dia mengatakan padamnya listrik berdampak pada banyak hal. Salah satu hal yang dia soroti terkait arus keluar masuknya informasi mengenai kondisi Desa Wadas.
“Tetapi listrik yang padam menyebabkan banyak hal. Informasi misalnya televisi ataupun HP yang low battery tidak bisa dilakukan untuk percepatan informasi ke luar,” ungkap Isnur.
Selain itu, Isnur juga menjelaskan LBH dan pihak-pihak yang hendak menyalurkan logistik sempat kesulitan untuk masuk ke Desa Wadas. Dia menuturkan akses pintu masuk ke Desa Wadas ditutup. Bahkan dia menyebutkan sejumlah jurnalis sempat dihalang-halangi untuk memasuki Desa Wadas.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com