Eropa, Tekno – Dalam sebuah acara peluncuran yang diselenggarakan secara luring (10/4), Xiaomi memperkenalkan sebuah smartphone baru dan didampingi oleh sejumlah perangkat IoT lainnya. Selain tablet Redmi Pad, Xiaomi Smart Band 7 Pro juga dihadirkan sebagai opsi wearables terbarunya. Terlihat familiar?
Wajar saja, karena sejatinya Xiaomi Smart Band 7 Pro sama seperti versi yang sudah diluncurkan di China pada Juli lalu. Sudah cukup umum bagi Xiaomi untuk merilis perangkatnya lebih dulu di negara asal, baru kemudian dibawa ke pasar lain selang beberapa pekan atau bulan. Sesuai namanya, tentu ada peningkatan dibandingkan Smart Band 7 yang hadir resmi di Indonesia.
Baca juga: Review Xiaomi Smart Band 7: Layar Makin Besar, Fitur Familiar
Mengusung desain layar yang lebih mengotak, desain Xiaomi Smart Band 7 Pro sedikit mirip seperti OPPO Band 2 yang juga mau hadir resmi di Tanah Air. Perangkat ini memiliki bobot kisaran 20 gram, dengan ketebalan 11mm pada sisi bodinya. Xiaomi berikan opsi warna cerah untuk menambah daya tarik visualnya.
Punya Built-in GNSS, Cocok Untuk Pelari
Membawa kombinasi enam warna bodi dan strap berbeda, salah satu daya tarik utama dari layar Xiaomi Smart Band 7 Pro adalah ukurannya yang sangat besar, mencapai 1,64 inci. Sejatinya ukuran tersebut sudah masuk ke dalam kategori smartwatch, meski Xiaomi masih ingin menyebutnya dengan smart band. Layar tersebut punya kerapatan piksel 326ppi, serta lengkungan 2.5D.
Menggunakan panel AMOLED, Xiaomi berikan banyak pilihan watch face maupun always-on display yang juga berbeda-beda tampilannya—tak hanya bisa menampilkan waktu, namun juga jumlah langkah secara konstan. Lalu terkait fitur olahraga, Xiaomi Smart Band 7 Pro mendukung lebih dari 110 mode olahraga berbeda, termasuk 14 jenis olahraga yang bisa berikan detail informasi menyeluruh.
Membawa sertifikasi 5 ATM, Xiaomi Smart Band 7 Pro bisa digunakan untuk mencatat informasi saat berenang. Dan dengan GPS (GNSS) built-in, wearable terbaru Xiaomi satu ini juga dirancang untuk para pelari. Ada 10 jenis latihan lari yang bisa dipilih secara langsung.
Harga Xiaomi Smart Band 7 Pro
Sensor lengkap pada Xiaomi Smart Band 7 Pro juga memungkinkan pengguna untuk melacak denyut jantung, saturasi oksigen dalam darah (SpO2), tingkat stress hingga kualitas tidur sepanjang hari secara otomatis. Juga ada opsi latihan pernapasan, dan juga siklus menstruasi untuk pengguna perempuan. Semua informasi akan tersinkron lewat aplikasi Mi Fitness, tersedia baik untuk Android dan iOS.
Data kesehatan juga bisa diteruskan ke platform lain seperti Strava dan Apple Health. Sementara untuk baterai Xiaomi Smart Band 7 Pro, diklaim bisa digunakan hingga 12 hari penggunaan normal, atau 6 hari dengan intensitas yang lebih tinggi. Versi yang dirilis di luar juga mendukung fitur asisten suara Amazon Alexa, yang berarti dilengkapi dengan mikrofon.
Rilis perdana di Inggris, Xiaomi Band 7 Pro tersedia dalam enam warna strap berbeda, plus dua opsi lain yang menyerupai material kulit. Harganya sendiri dibanderol 99 Euro, atau sekitar Rp1,5 juta. Seperti biasa, harga dengan kurs tersebut umumnya lebih mahal daripada harga di Asia. Kita nantikan saja kehadiran resminya ya.
