
Data dari Omi, aplikasi jejaring sosial, memperlihatkan pada 2021 tercatat ada 323,9 juta masyarakat dunia yang menggunakan aplikasi kencan daring, meningkat 10,3 persen dari tahun sebelumnya. Artinya, di era serba digital, banyak generasi muda yang mencoba mencari pasangan lewat aplikasi kencan daring.
“Di era modern seperti ini, mudah untuk sekedar terhubung dengan seseorang di permukaan. Namun sulit untuk benar-benar terhubung dengan seseorang secara mendalam terlebih di era di mana generasi muda dituntut untuk terus produktif, bergerak cepat, dan dinamis,” kata Vince selaku CEO Omni, dalam siaran pers, 10/06/2022.
“Untuk itulah Omi diciptakan yaitu memberikan pengalaman berkenalan, mencari teman, hingga berkencan dengan aman tanpa rasa khawatir akan resiko keamanan dan privasi yang mengintai,” imbuhnya.
Omi, aplikasi jejaring sosial asal Singapura, dirancang untuk generasi muda mencari pasangan maupun teman baru secara aman. Saat ini, Omi punya 10 juta pengguna aktif secara global.
Kelebihannyanya, aplikasi ini memiliki sistem verifikasi berbasis kecerdasan artifisial (AI) dan tim yang memoderasi konten dan pengguna selama 24/7 untuk memastikan keamanan dan kenyamanan setiap pengguna.
Serta memiliki beberapa fitur unggulan seperti memungkinkan pengguna berkomunikasi via call tanpa harus match satu sama lain, memungkinkan pengguna untuk bertemu dengan calon yang cocok sesuai perhitungan astrologi, fitur dating quiz yang menyajikan satu pertanyaan trivia setiap hari dan mencocokkan pengguna berdasarkan jawaban tersebut, juga analisis mengenai profil dan karakter pengguna yang diadaptasi dari tes tipe kepribadian populer, 16 Personalities Test.
Vince optimis kehadiran Omi dapat diterima dengan baik oleh para pengguna di Indonesia. Melalui fitur premium dan keamanan yang dimiliki, ia yakin para pengguna dapat memiliki pengalaman berkencan yang menyenangkan dan terjamin aman.
Baca: Tips Hindari Penipuan Kencan Online
Baca: Waspada, Penipuan Kencan Online Tinggi di Asia Tenggara