Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Wakil Menteri Malaysia Chan Foong Hin Sebut Kerja Sama Industri Malaysia-China akan Bawa Peluang Baru
KUALA LUMPUR, JurnalPost.com – Kerja sama industri antara Malaysia dan China membuka peluang baru bagi pembangunan bersama, dan pasar China yang berkembang pesat memainkan peran krusial dalam pembangunan masa depan industri minyak kelapa sawit Malaysia, kata seorang pejabat pemerintah Malaysia.
Dalam wawancara terbaru dengan Xinhua, Wakil Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia Chan Foong Hin mengatakan kedua negara mempertahankan pertukaran tingkat tinggi secara berkala, mendorong kegiatan perdagangan yang lebih kuat dan menghasilkan serangkaian pencapaian baru di berbagai sektor.
Chan, yang telah banyak melakukan perjalanan ke berbagai penjuru China, melihat potensi besar yang belum dimanfaatkan di luar kota-kota besar utama negara itu. “Kami percaya daerah tengah dan barat China memiliki peluang pasar yang sangat besar,” ujarnya.
“Tahun ini, saya berencana mengunjungi Chengdu dan Chongqing (di China barat daya) untuk menjajaki kerja sama dalam produk-produk minyak kelapa sawit bernilai tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan industri lokal,” imbuh Chan.
Statistik menunjukkan volume perdagangan bilateral pada 2024 mencapai rekor tertinggi sebesar 212 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.808), dan China menjadi mitra dagang terbesar Malaysia selama 16 tahun beruntun.
Menyebut bahwa China merupakan salah satu pasar terpenting bagi minyak kelapa sawit Malaysia, Chan mengatakan ekspor minyak kelapa sawit Malaysia ke China pada 2024 mencapai 10,57 miliar ringgit (1 ringgit = Rp3.847), yang mencakup lebih dari separuh ekspor komoditas curah Malaysia ke China.
Sebuah tren baru di pasar China membawa berbagai peluang baru untuk kerja sama, ujar Chan, seraya menyoroti meningkatnya pergeseran dari penggunaan minyak kelapa sawit secara tradisional untuk makanan ke bioenergi, bahan kimia, dan penerapan industri mutakhir lainnya.
Chan juga menyebutkan Lembaga Minyak Sawit Malaysia (Malaysian Palm Oil Board/MPOB) mendirikan pusat penelitian dan pengembangan (litbang) di Shanghai pada 2005. “Pusat litbang tersebut sangat penting,” tekannya. “Pusat tersebut membina interaksi yang berkelanjutan antara pasar Malaysia dan China, mendorong inovasi produk yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.”
“Kami berharap dapat bersama-sama menjajaki berbagai bidang mutakhir seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan drone, serta menerapkan teknologi-teknologi ini dalam pengembangan industri kami,” ujarnya. (Xinhua)
The post Wakil Menteri Malaysia Chan Foong Hin Sebut Kerja Sama Industri Malaysia-China akan Bawa Peluang Baru appeared first on JurnalPost.