Ukhuwah Al-Fatah Rescue Ikuti Halalbihalal Basarnas

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Ukhuwah Al-Fatah Rescue Ikuti Halalbihalal Basarnas

Ukhuwah Al-Fatah Rescue Ikuti Halalbihalal Basarnas

JAKARTA, JurnalPost.com – Lembaga kemanusiaan dan kebencanaan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) mengikuti halalbihalal dan Temu Potensi SAR yang digelar Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melalui Direktorat Bina Potensi Pencarian dan Pertolongan (SAR) di Jakarta, Kamis 24 April 2025.

Pada acara Halalbihalal yang diselenggarakan di Ruang Serba Guna Dono Indarto Lantai 15 Kantor Pusat Basarnas itu Tim Ukhuwah Al-Fatah Rescue yang terdiri H. Endang Sudrajat, H. Rohyadi, Fidianto, Wali Al Jabar, Syahril dan Faishal hadir bersama ratusan organisasi atau Potensi SAR lain undangan dari wilayah Jabodetabek.

Direktur Bina Potensi SAR Basarnas Agus Haryono, S.S., M.B.A., mengatakan, maksud penyelenggaraan Halalbihalal dan Temu Potensi SAR bertema “Marajut Shilaturahmi, Menguatkan Sinergi, We Are Family” ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi, soliditas dan sinergitas antara Basarnas dengan seluruh Potensi SAR  sebagai satu keluarga besar SAR Nasional.

“Selain itu acara ini juga bertujuan untuk memelihara komunikasi dan terus menumbuhkan semangat kebersamaan antara Basarnas dengan Potensi SAR dalam pemeliharaan kesiapsiagaan guna mengantisipasi terjadinya kedaruratan akibat kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan manusia lainnya,” kata Agus Haryono saat memberikan sambutan pembukaan.

Direktur Binapot Basarnas lebih lanjut mengatakan, tidak ada satu lembaga atau instansi yang bisa menangani bencana sendiri. Tanpa bantuan dan dukungan Potensi SAR jelas tidak mungkin Basarnas bisa menyelesaikan misi – misi operasi sendiri.

Dukungan potensi SAR dan bantuan lainnya seperti teknologi komunikasi, logistik, K9 juga yang lain sangat penting dalam penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan.

“Tim Rescue itu pasukan tempurnya, tapi bantuan-bantuan lainnya sangat penting guna mendukung keberhasilan operasi SAR di lapangan. Oleh karena itu bapak-bapak kami undang semua. Tidak hanya yang bidang rescue, bidang kemanusiaan dan lainnya juga kami undang supaya bisa bergerak bersama-sama di bidang SAR,” ujar Haryono.

Haryono juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan mandiri 24 jam bagi internal organisasi atau komunitas SAR maupun masyarakat. Karena kedaruratan tidak bisa diprediksi datangnya.

“Kita dituntut senantiasa siap siaga karena kedaruratan tidak bisa diprediksi datangnya. Siap siaga dan siap operasi 24 jam baik internal organisasi, komunitas kita, maupun kesiapsiagaan masyarakat,” tegasnya.

Menurutnya masyarakat kalau tidak dibekali kemampuan evakuasi mandiri akan berbahaya, karena tidak bisa menyelamatkan diri saat terjadi bencana. Kesiapsiagaan tidak hanya dilakukan saat terjadi bencana, tapi saat pra darurat juga harus siap siaga.

“Kami terbuka, mari sama-sama kolaborasi untuk pemberdayaan masyarakat dalam program-program misalnya sosialisasi, penyuluhan atau apapun, kita bekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan evakuasi mandiri dari SAR,” ujar Direktur Binapot Agus Haryono.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, S.I.P., M.M, CHMRP, dalam sambutannya menyampaikan ucapan doa berkaitan dengan telah berakhirnya ibadah Ramadhan 1446/2025 kepada semua hadirin.

“Masih dalam suasana bulan Syawal yang penuh berkah ini, kami mengucapkan taqobalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin. Semoga amal ibadah kita selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan semoga kita semua diberikan petunjuk dan kekuatan untuk terus dapat menunaikan tugas-tugas mulia SAR dan kemanusiaan,” kata Syafii.

Selanjutnya ia mengungkapkan, dalam setiap operasi SAR yang telah dilakukan Basarnas soliditas dan sinergitas terbukti merupakan kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan saat menangani kedaruratan yang mengancam keselamatan jiwa akibat kecelakaan, bencana, dan kondisi membahayakan manusia lainnya.

Soliditas dan sinergitas antara Basarnas dan Potensi SAR ini tidak hanya ditunjukkan pada saat pelaksanaan operasi SAR di dalam negeri, namun juga saat misi bantuan kemanusiaan internasional.

“Hal ini diantaranya bisa kita lihat seperti pada saat penanganan bencana banjir di wilayah Jabodetabek dan Sukabumi yang terjadi beberapa waktu lalu, serta pemberian bantuan SAR dan kemanusiaan oleh pemerintah Indonesia kepada pemerintah Myanmar yang menderita akibat bencana gempa bumi pada 28 Maret 2025,” ungkap Haryono.

Untuk itu Kepala Basarnas mewakili pemerintahan RI menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh Potensi SAR atas dukungan kerjasama yang telah terjalin selama ini.

“Kolaborasi dan kebersamaan semacam itu akan terus dibutuhkan dalam tugas-tugas pengabdian kepada kemanusiaan ke depan,” ujar Kepala Basarnas Mohammad Syafii.

Diakhir sambutan Kepala Basarnas berharap agar silaturahmi ini akan semakin memperkuat  sinergai Basarnas dengan Potensi SAR sebagai satu keluarga besar “because we are family.”

Pada kesempatan ini Kepala Basarnas juga memberikan apresiasi penghargaan kepada 10 organisasi potensi yang telah membantu Basarnas dalam pelaksanaan operasi SAR banjir di Jabodetabek dan Sukabumi beberapa waktu lalu.

Ketua Umum UAR H. Endang Sudrajat dalam sesi Diskusi Panel yang merupakan acara pamungkas Halalbihalal tampil sebagai salah satu narasumber diskusi bertopik “Memperkuat Kolaborasi Dalam Mewujudkan Penyelenggaraan Operasi SAR Yang Profesional dan Sinergi” ini.

Narasumber lain dalam diskusi tersebut adalah Direktur Bina Potensi SAR Basarnas Agus Haryono, Kasubdit Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi SAR Emi Frizeer, dan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Agus Siswanto.

Dalam paparan diskusi, Ketua Umum Ukhuwah Al-Fatah Rescue Endang Sudrajat mengungkapkan dukungan-dukungan yang telah dilakukan Tim UAR dalam berbagai operasi pencarian dan pertolongan di Indonesia maupun di luar negeri. Di antaranya melakukan Opsar di Jabodetabek Banten dalam bencana banjir, tsunami Banten, Kecelakaan Pesawat Sukhoi, gempa dan tanah longsor Sukabumi, banjir bandang Pasaman Sumatera Barat dan lainnya.

“Dalam melakukan operasi SAR tentu kami berkolaborasi dengan Basarnas sebagai Komando Lapangan atau dengan Kansar setempat, BNPB atau BPBD setempat,” ujar Endang Sudrajat.

Endang Sudrajat juga menyampaikan beberapa pelatihan yang pernah dilakukan dalam rangka kesiapsiagaan personel UAR, di antaranya pelatihan USAR dan Drone Disaster bersama Instruktur PUI Perancis di Pusdiklat Jakarta Rescue Cisarua Bogor, Pelatihan Drone bersama Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI), pelatihan Water Rescue di Banten dan NTT, termasuk memberikan edukasi kebencanaan di komunitas pendidikan.

Pada akhir pemaparannya Ketua Umum UAR menyampaikan program pembentukan UAR Muslimat. Menurutnya Tim SAR dari kalangan muslimat perlu dibentuk karena dalam melakukan pendekatan di lapangan terhadap para penyintas lebih mengena khususnya terhadap sesama kaum wanita.

“UAR Muslimat dibutuhkan karena banyak penyintas di lapangan yang berkebutuhan khusus dan umumnya kaum wanita lebih telaten dalam melakukan penyantunan,” ujar Endang Sudrajat.

Ia menambahkan, “Dengan adanya UAR Muslimat kami harapkan kita bisa lebih menyelami kebutuhan para penyintas dari kaum perempuan.”

Hahalbihalal dan Temu Potensi SAR Basarnas ini tidak hanya diikuti Pengurus Pusat UAR dan Korwil Jabodetabek Banten, Ketua UAR Korwil Nusa Tenggara Timur Daud Masang bersama staf pada saat yang sama juga turut mengikuti acara secara daring di Kantor Basarnas Kupang bersama Personel SAR Tagana, Dinas Sosial dan BPBD. (Al Mujahid)

The post Ukhuwah Al-Fatah Rescue Ikuti Halalbihalal Basarnas appeared first on JurnalPost.

SOURCE

Recommended
Jakarta – PAN mengapresiasi sikap Presiden ke-7 RI Joko Widodo…