TOP Digital Awards 2022: Kideco Dorong Digitalisasi Tambang untuk Wujudkan Sustainability Business

Penulis: Abi Abdul Jabbar

Revolusi Industri 4.0 telah mengubah banyak hal, tidak terkecuali di dunia pertambangan, membuat semua hal menjadi lebih efektif dan mudah dijangkau. Revolusi Industri 4.0 terbukti mampu menghasilkan produksi yang lebih besar, biaya yang lebih rendah dan keselamatan kerja serta lingkungan yang lebih baik.

Revolusi Industri 4.0 juga menyebabkan perkembangan pesat pada teknologi digital di industri tambang PT Kideco Jaya Agung. Dalam beberapa tahun terakhir Kideco menjadi perusahaan yang terus berupaya melakukan digitalisasi tambang untuk meningkatkan efektivitas operasionalnya.

Adapun upaya digitalisasi yang dibangun Kideco selain untuk tujuan efisiensi bisnis juga demi medukung terciptanya keberlanjutan usaha (sustainability). Dengan penerapan teknologi informasi, diharapkan mampu membawa kegiatan pertambangan Kideco menjadi lebih modern, produktif, aman serta berkelanjutan.

Iwan Sutedi, Head of Business Process Improvement and Technology PT Kideco Jaya Agung mengatakan saat ini Kideco telah mengaplikasikan teknologi digital mulai dari perencanaan dan pengembangan lahan tambang, operasional tambang, sistem transportasi hingga pengiriman hasil tambang. Ia menyebut saat ini terhitung ada lima solusi digital unggulan yang telah diimplementasikan Kideco kaitannya dalam proses digitalisasi tambang yang mendukung keberlanjutan.

Pertama ada aplikasi Coal Price Index Prediction sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi motion learning dengan mengambil input dari berbagai sumber data untuk mendapatkan prakiraan harga batubara menggunakan analisis lanjutan untuk meningkatkan visibilitas dan akurasi harga di masa depan.

“Ada sejumlah fitur yang kami hadirkan di aplikasi ini mulai dari Input Data Visualization yakni fitur informasi detail mengenai data-data historis dan data-data terkini, yang dimanfaatkan sebagai input dari data model harga batubara. Lalu ada juga fitur Actual & Predicted Coal Price Index mengenai visualisasi untuk mendapatkan informasi aktual berkaitan dengan tren harga batubara dan prediksi harga batubara untuk prediksi jangka pendek hingga jangka panjang 5 tahun kedepan,” kata Iwan.

“Fitur terakhir adalah fitur Historical Forecasting vs Actual Index sebuah fitur untuk memaksimalkan performa prediksi periode mendatang, berdasarkan assessment hasil forecasting di periode sebelumnya,” sambung dia.

Adapun keuntungan atau manfaat dari aplikasi ini antara lain; pertama, memudahkan pengumpulan dan pelaporan data untuk menghemat waktu dan biaya dalam melakukan prediksi indeks harga batubara. Kedua, memiliki kemampuan internal dalam menghasilkan wawasan atau perkiraan harga batubara berbasis data di tengah kelangkaan coal price expertise dan terakhir mampu memprediksi indeks harga batubara dengan akurasi tinggi untuk jangka pendek dan jangka panjang.

Aplikasi kedua yakni aplikasi Coal Chain yang merupakan aplikasi untuk pelaksanaan Coal Tracking. Aplikasi ini diperuntukan menjadi aplikasi inti dari rantai pasokan batubara untuk pemantauan, identifikasi pemuatan batubara dan pelacakan transportasi batubara.

“Melalui aplikasi Coal Chain ini pergerakan batu bara dari mulai pit area, mulai dari stockpile sampai dari operate di port kami, kami tracking menggunakan aplikasi ini. Secara fitur ada fungsi fitur realtime tracking batubara dari pit ke port, sistem informasi operasional batubara yang fleksibel & adaptif. Ada juga fitur dashboard untuk menampilkan data (waktu antrian, produksi batubara). Selain itu aplikasi ini bisa untuk ditampilkan di LED untuk digital sign di lapangan tempat operasional (Stockpile). Sehingga ketika transportasi batubara bisa dilihat dan dipantau,” ujar Iwan.

Aplikasi ketiga, ada aplikasi e-procurement sebagai aplikasi yang membantu perusahaan dalam mengelola masalah pengadaan termasuk vendor dan manajemen tender. Aplikasi ini membantu menghubungkan supplier, buyer dan user untuk mendapatkan pembelian barang dan supply stock hariannya.

“Di sini ada enam value yang kami berikan mulai dari Automatic Triger yakni notifikasi otomatis dan pengiriman surat elektronik ke supplier, lalau Control and Monitoring untuk meningkatkan visibilitas proses dan control terhadap progress, lalu ada Streamlined Process dimana proses pengadaan barang dan jasa yang terkonsolidasi dalam 1 platform,” jelas Iwan.

“Selain itu aplikasi ini juga menawarkan adanya Reduce Cost untuk penggunaan form dan report tanpa kertas, meningkatkan produktifitas dengan mengurangi beban kerja pelaporan manual, memanfaatkan waktu untuk analisa, strategi dan pengambilan keputusan. Dan yang paling penting juga yaitu terjadinya efisiensi waktu dimana aplikasi ini mampu mempercepat proses pengadaan barang dan jasa dari mulai Pre-Order, Vendor Selection, PR, dan PO,” sambung dia.

Iwan menambahkan aplikasi ini juga mendorong terjadinya efisiensi cost dan waktu dimana kehadiran aplikasi ini mampu mengurangi penggunaan paperbased printout dan tanda tangan manual serta efisiensi waktu pengadaan, dimana pada tahun lalu pada Desember 2021 misalnya waktu pengadaan itu selama 31 hari. Dengan aplikasi ini waktu pengadaan pada Juni 2022 terpangkas menjadi 13 hari

Aplikasi keempat ada aplikasi NEMBAYU yang merupakan aplikasi Health, Safety and Environment (HSE) milik Kideco yang dibangun dengan semangat pembaruan untuk mendukung Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Pertambangan.

“Jadi di mining industry, salah satu hal yang paling utama yg perlu diperhatikan Health, Safety and Environment (HSE) dari site tambang kami. dan Nembayu ini aplikasi yang mendukung adanya opersional disisi safety nya,” ujar Iwan.

Ada Sembilan modul yang digunakan diaplikasi NEMBAYU yang digunakan di situs tambang Kideco yakni modul Hazard/Incident Report, Inspection, Permit, Accident management, training modul, PICA, Logbook B3, Document Management, Medical Record, Enviromental Monitoring, internal audit, behavior based safety, risk management dan commissioning.

Untuk manfaatnya aplikasi ini memiliki empat manfaat mulai dari pertama, mampu mengidentifikasi bahaya dan penilaian risiko yang komprehensif, dilengkapi dengan analitik, untuk menilai setiap risiko dengan tepat. Kedua, pendekatan manajemen keselamatan dengan metode Bowtie yang memvisualisasi risiko dengan sederhana. Ketiga, mendukung manajemen risiko dalam proses investigasi yang dikomunikasikan secara efisien dan keempat Behavior Based Safety (BBS) yakni standar internasional untuk peningkatan awareness karyawan,” papar dia.

“Manfaat lainnya yakni aplikasi ini mampu meningkatkan efisiensi waktu 98% lebih cepat. Kemudian dari sisi material permit ada efisiensi dimana dulunya 1 hari untuk material permit sekarang 5 Menit sudah bisa disapprove. Lalu ada juga efisiensi visitor permit yang sebelumnya harus 2 hari sekarang menunggu 30 menit sudah bisa keluar visitor permit nya,” terang Iwan.

Selain itu, dengan hadirnya aplikasi ini ada juga pengurangan nilai beban emisi dimana total pengurangan emisi berkat aplikasi ini mencapai 144.248 Liter x 0,000038 Tj/liter x 74.100 Kg CO₂/Tj : 1000 Kg CO₂/Ton CO₂ = 406.17 Ton Eq CO₂. Ada juga dampak pada efisiensi dari sisi bahan bakar dimana bahan bakar yang berhasil diefisensi sebesar 144.248 L atau = 144.248 x Rp. 22.350 = Rp. 3.223.942.800 / tahun dalam jumal nilai mata uang.

Aplikasi kelima adalah OneKideco, sebuah superApp milik Kideco yang merupakan integrase dari data dan sistem dalam satu aplikasi dan dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan dengan Dashboard khusus berdasarkan kebutuhan masing-masing. Pada aplikasi ini ada delapan modul/fitur mulai dari modul Production, Coal Stock, Haoul Distance Monitoring, Geotech Management, Mine Planning, Geology & Survey, Blasting dam Environment.

“Jadi aplikasi adalah Super App kita yg menyajikan data data berkaitan dengan produksi yang ada di pit dan juga pengantarannya sampai ke Port. Dan aplikasi ini melibatkan 8 department, 10 mitra kerja, memiliki 36 fungsi aplikasi yang terangkum dalam 8 modul tadi, dan memaksimalkan 26 data source yang dimiliki Kideco,” kata Iwan.

Adapun manfaat yang ditawarkan aplikasi ini antara lain; pertama, Super Apps Divisi Produksi yang terintegrasi dengan Kontraktor Mitra, kedua satu dashboard monitoring end to end produksi batubara dan kontrol kinerja kontraktor mitra, ketiga real-time data aktual produksi batubara dan terakhir proses dan manajemen persetujuan yang seamless termasuk untuk notifikasi persetujuan.

itworks

Recommended
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengklaim, perang di Ukraina tidak…