Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Strategi Pengembangan Potensi Wisata Desa untuk Peningkatan Ekonomi Lokal di Dusun Slepi, Ketapanrame
Oleh: Indira Arundinasari
JurnalPost.com – Program Studi Administrasi Publik kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan potensi lokal. Kali ini, dosen dan mahasiswa bersinergi dalam upaya “Strategi Pengembangan Potensi Wisata Desa untuk Peningkatan Ekonomi Lokal” di Dusun Slepi, Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan yang dilaksanakan sepanjang bulan April 2025, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai setiap sesinya, bertujuan untuk mengidentifikasi, merencanakan, dan memberikan rekomendasi strategis dalam mengoptimalkan daya tarik wisata Dusun Slepi demi kemajuan ekonomi masyarakat setempat.
Dusun Slepi, yang terletak di kawasan Trawas yang terkenal dengan keindahan alamnya, menyimpan potensi wisata yang belum sepenuhnya tergali. Keindahan lanskap pegunungan, keberagaman hayati, serta kearifan lokal masyarakat menjadi modal berharga yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata yang unik dan berkelanjutan. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, tim dari Program Studi Administrasi Publik berupaya untuk memberikan kontribusi pemikiran dan pendampingan dalam merumuskan strategi pengembangan pariwisata yang efektif dan partisipatif, melibatkan seluruh elemen masyarakat Dusun Slepi.
Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan tahap observasi dan pemetaan potensi wisata yang dimiliki oleh Dusun Slepi. Tim dosen dan mahasiswa melakukan survei lapangan, wawancara dengan tokoh masyarakat, perangkat desa, serta pelaku usaha lokal untuk mengidentifikasi aset-aset wisata yang ada, baik berupa keindahan alam, budaya, maupun produk unggulan desa. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) juga dilakukan untuk memahami secara komprehensif kondisi internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan pariwisata di Dusun Slepi.
Berdasarkan hasil observasi dan analisis, tim pengabdian masyarakat kemudian menyelenggarakan serangkaian diskusi dan workshop dengan masyarakat Dusun Slepi. Tujuannya adalah untuk menyusun bersama-sama visi dan misi pengembangan pariwisata desa, menetapkan prioritas program, serta merumuskan strategi implementasi yang melibatkan partisipasi aktif seluruh warga. Beberapa topik yang dibahas dalam workshop antara lain pengembangan produk wisata yang inovatif, peningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas wisata, strategi pemasaran dan promosi yang efektif, serta pentingnya pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Sebagai hasil dari kegiatan ini, tim pengabdian masyarakat Program Studi Administrasi Publik menyusun rekomendasi strategi pengembangan potensi wisata Dusun Slepi yang komprehensif. Rekomendasi ini mencakup langkah-langkah konkret yang dapat diambil oleh pemerintah desa, kelompok masyarakat, dan pelaku usaha lokal dalam mengoptimalkan potensi wisata yang ada. Beberapa poin penting dalam rekomendasi tersebut antara lain pengembangan infrastruktur pendukung pariwisata, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendampingan, pembentukan kelembagaan pariwisata desa yang kuat, serta pemanfaatan teknologi digital dalam promosi dan pemasaran wisata.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pengembangan pariwisata di Dusun Slepi. Dengan adanya strategi yang jelas dan terarah, serta partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, potensi wisata yang dimiliki dapat dioptimalkan untuk meningkatkan perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan melestarikan kearifan lokal serta keindahan alam Dusun Slepi. Sinergi antara akademisi dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan desa wisata yang mandiri, berdaya saing, dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh warganya.
The post Strategi Pengembangan Potensi Wisata Desa untuk Peningkatan Ekonomi Lokal di Dusun Slepi, Ketapanrame appeared first on JurnalPost.