Sinergisitas Komunikasi Guru dan Orangtua Hindari Learning Loss

Tangerang, Berita – Bagi seorang guru pembelajaran di masa pandemi Covid-19 memang tidak bisa disamakan sebab setiap sekolah memiliki kebijakannya sendiri.

Guru Bahasa Indonesia SMP Tarakanita Gading Serpong, Tangerang, Christina Ika Maheni mengatakan, terjadinya learning loss bergantung pada sinergi pengajar dan orangtua dalam hal komunikasi.

Learning loss adalah istilah yang mengacu pada hilangnya pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau spesifik, atau terjadinya kemunduran proses akademik karena suatu kondisi tertentu.

“Pengajar di sekolah memang harus lebih ekstra kerja keras saat pembelajaran jarak jauh. Ini sesuai pengalaman, bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan aplikasi meeting adalah solusi awal,” katanya kepada Berita, Sabtu (22/1/2022).

Namun, setelah pembelajaran berlangsung pengajar atau guru tetap memonitor peserta didik dengan menyediakan konsultasi melalui jejaring sosial yang ada. Salah satunya WhatsApp Messenger (pesan WA) supaya tetap terjalin komunikasi antara pengajar dan peserta didik.

Menurut wanita yang akrab disapa Ika ini, orangtua di rumah juga sebaiknya tidak lengah untuk memonitor putera dan puterinya.

Selain itu, komunikasi antara pengajar dan orangtua hendaknya tetap terbuka dengan sarana yang ada. Orangtua pun tetap menjadi pihak pertama yang mengajak peserta didik untuk belajar.

Memang penggunaan aplikasi meeting di Indonesia berbeda-beda tergantung dari jaringan internet masing-masing. Apabila memungkinkan untuk tetap pembelajaran tatap muka (PTM) akan lebih baik sesuai, tentunya dengan persetujuan orang tua siswa.

“Learning loss tidak akan terjadi apabila ada komunikasi yang baik antara sekolah, peserta didik, dan orangtua,” tutup Ika.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: BeritaSatu.com

beritasatu

Recommended
Tekno — Rahim Robot melahirkan bayi manusia, paradiva bisa membayangkan…