Tulungagun,JPnews,Selasa,13/06/23,Haji adalah rukun Islam nomor lima, di mana ibadah ini sangat dianjurkan bagi umat muslim yang mampu. Pengertian mampu di sini adalah mampu secara finansial dan juga fisik. Haji memang membutuhkan biaya yang cukup banyak, terlebih bagi anda yang tinggal di Indonesia. Ibadah ini juga mencakup banyak aktivitas sehingga dibutuhkan kekuatan dan kemampuan fisik.
Haji merupakan salah satu bentuk ibadah umat Islam selain Syahadat, salat, puasa, dan zakat. Pengertian haji adalah berkunjung ke Baitullah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu bagi umat Islam yang mampu baik secara fisik maupun finansial.sedemikian seperti yang dituturkan oleh Ahmad Baharudin, selaku Jamaah kelompok terbang Tulungagung melalui Sambungan telepon, ” Kami berniat haji semata Mata karena Allah, dan secara syarat saya terpenuhi, sebab ibadah haji memerlukan kekuatan fisik dan mental, mumpung masih diberi kesehatan prima” Tuturnya.
Hukum ibadah haji tertulis dalam Alquran Surat Al-Imran ayat 97 yang menyebutkan bahwa melaksanakan ibadah haji ke Baitullah termasuk salah satu kewajiban manusia terhadap Allah SWT. Ayat dalam Surat tersebut pun menyebutkan siapa yang wajib haji, yakni orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.
Disinggung tentang tertundanya berangkat Haji tahun kemarin, Ahmad Baharudin hanya tersenyum sambil berkata, ” Alhamdullilah, kalo tahun kemarin belum bisa berangkat berarti Allah belum ridho, tetapi ketika Allah ridho, ya seperti saat ini saya bisa dekat dengan baitullah” , jawabnya.
Pengertian haji adalah ibadah yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang mampu secara finansial maupun fisik. Namun, untuk bisa melaksanakan haji ke Tanah Suci, tidak cukup hanya mampu. Ada syarat wajib yang wajib dipenuhi oleh umat Islam jika ingin berhaji. Salah satunya longgar dan longgar apapun, ketika ditanya berapa lama akan tinggal dan berada ditanah suci, Ahmad Baharudin menjelaskan akan berada disini selama satu bulan,
” Saya dan istri Berangkat tanggal 01 Juni,dan akan berakhir sampai rumah Insya Allah tanggal 01 Juli, semoga saya diberi keselamatan Oleh Allah ” , jelasnya.
Sehat jasmani dan rohani, serta kuat untuk menjalankan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci secara keseluruhan.
Mampu secara fisik, mental, dan materi. Dalam hal mampu materi, seseorang tidak boleh menjual satu-satunya sumber kehidupan yang dimiliki karena hal tersebut akan mendatangkan mudharat bagi dirinya dan keluarganya.(Hur).