
Sekretaris Jenderal Hizbullah dalam pidatonya memperingati Hari Veteran Perang mengatakan, Amerika Serikat telah melakukan banyak kejahatan terhadap masyarakat di berbagai negara dunia, dan mempercayai AS adalah kebodohan.
Sayid Hassan Nasrullah, Selasa (8/3/2022) memprotes perlakuan buruk terhadap pengungsi di negara-negara Barat, yang berdasarkan diskriminasi agama, ras dan warna kulit.
Ia menuturkan, “Hari ini siapa pun yang dapat menyelami hati dan pikiran para pejabat Ukraina, ia akan merasakan kehinaan dan kekalahan. Oleh karena itu, Presiden Volodymyr Zelensky menyadari bahwa pihak yang dipercaya olehnya, sekarang meninggalkannya sendiri. Ini adalah pelajaran.”
Menurut Sekjen Hizbullah, mematuhi dikte-dikte AS, tidak akan menyelamatkan Lebanon, sebaliknya malah akan menambah kesulitan bagi negara ini.
“Jika kalian berusaha menarik simpati AS, ketahuilah kalian tidak akan berhasil, karena tuntutan negara ini tidak mengenal batas dan perbatasan. Akan tetapi pertanyaannya adalah apa imbalan yang akan kalian peroleh dengan mematuhi dikte-dikte AS ?,” imbuhnya.
Sayid Hassan Nasrullah menegaskan, “Lebanon akan mendapat manfaat jika memberikan suara abstain. Lebanon harus katakan kepada AS dan Kedutaan Besarnya di Beirut, kami bukan budak Anda. Statemen Lebanon sampai ke Kedubes AS, dan AS meminta Lebanon untuk bersikap lebih keras. Artinya statemen Lebanon ditulis di Kedubes AS. Masalah ini valid.” (HS)