

Jakarta –
Wali Kota Jakarta Barat (Walkot Jakbar), Yani Wahyu Purwoko, mendatangi rumah lokasi satu keluarga ditemukan tewas mengering. Dia mengatakan keluarga tersebut pernah menolak petugas Juru Pemantau Jentik (Jumantik) pada September 2022 lalu.
“Berdasarkan hasil lidik dari kepolisian di bulan Agustus ya, ada petugas Jumantik datang masih diterima. Tapi di bulan September sudah tidak diterima,” kata Yani kepada wartawan Sabtu (12/11/2022).
Saat menyambangi TKP, tak banyak informasi yang didapatkannya mengenai keluarga tersebut. Karena itu Ia menduga sekeluarga yang tewas di Perum Citra I Extension Kalideres itu merupakan pribadi anti sosial.
“Dan saya dapat dari lingkungan sekitar dari RT RW bahwa memang keluarga ini tertutup, tidak berinteraksi, tertutup, dan boleh dikata dugaannya ini anti sosial. Makannya terjadi hal seperti ini,” kata Yani.
Pada kesempatan yang sama, Yani juga menegaskan pentingnya interaksi sosial antar warga. Ia menyebutkan interaksi sosial itu pada tetangga terdekat merupakan hal yang paling dasar.
“Interaksi sosial di warga itu penting dan perlu. Kenapa? Karena interaksi sosial di warga itu adalah sehingga warga memiliki kepekaan, memiliki rasa kebersamaan sehingga timbul kepedulian untuk saling membantu bila warga pihak lain yang membutuhkan,” ucapnya.
Lebih lanjut Ia memaparkan bahwa pemerintah telah menggulirkan berbagai macam program dalam rangka penguatan melakukan pelayanan kepada masyarakat, baik itu di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Adapun bentuk dari program tersebut antara lain Kartu Lansia, Kartu Jakarta Pintar, BPJS Kesehatan, dan sebagainya. Yani juga menyoroti mengenai stigma yang ramai mengenai kurangnya interaksi sosial dan rendahnya kepedulian sosial di perumahan elite.
“Saya mengharapkan, di manapun baik di permukiman atau di perumahan elit, interaksi sosialnya harus ditingkatkan. Karena itu adalah keniscayaan, kita makhluk sosial. Ada persoalan yang dipecahkan sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Kata kuncinya, interaksi sosial itu sangat penting. Jadi ini menjadi tanggung jawab bersama,” pungkasnya.
(dek/dek)