
JAKARTA – Pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga miskin untuk meredam dampak inflasi jika harga BBM subsidi pertalite dan solar naik.
Ada tiga jenis bantuan sosial yang akan digelontorkan oleh pemerintah dengan nilai total mencapai Rp24,17 triliun.
Menteri keuangan Sri Mulyani mengatakan Pemberian bansos ini sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pemerintah akan mulai memberikan bantalan sosial tambahan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun,” ujarnya,Selasa (30/8/2022).
Pemerintah dalam rapat yang membahas mengenai pengalihan subsidi BBM memutuskan untuk memberikan bansos guna meningkatkan daya beli akibat kenaikan harga belakangan ini.
Tiga jenis Bantuan sosial yang Akan Turun
Berikut ini tiga jenis bantuan berupa bantalan sosial yang akan diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat.
1. Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Bantuan sosial pertama yang akan diberikan kepada masyarakat adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa uang tunai sebesar Rp150.000 sebanyak empat kali.
Penyaluran bantuan sosial ini melalui Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp300.000 sebanyak dua kali melalui berbagai saluran Kantor Pos Indonesia.
BLT ini memiliki total anggaran mencapai Rp12,4 triliun dan akan diberikan kepada sebanyak 20,65 juta kelompok.
2. Bantuan Subsidi Upah (BSU)
Bantuan sosial yang kedua yakni BLT yang diperuntukkan bagi para pekerja dengan penghasilan maksimum Rp3,5 juta per bulan sebesar Rp600.000.
Dengan total anggaran Rp9,6 triliun, bansos yang satu ini akan dibayarkan sebanyak satu kali yang akan menyasar sejumlah 16 juta pekerja.