
Jakarta, Berita – Bareskrim Polri perlu menggandeng ahli keuangan untuk membongkar kasus dugaan penipuan investasi palsu berkedok aplikasi trading Binary Option atau Binomo. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dalam keterangannya, Selasa (8/2/2022).
“Saya minta agar polisi terus berkordinasi dengan institusi terkait seperti OJK, Bappepti, dan para ahli keuangan, karena teknologi memang berkembang. Tidak ada salahnya. Namun, ada kaidah-kaidah dari pihak otoritas, itu yang harus diikuti,” ujar Sahroni.
Bareskrim Polri memang tengah menyelidiki kasus dugaan penipuan investasi Binomo berdasarkan laporan yang dibuat oleh sejumlah korban. Penyidik tidak menutup kemungkinan untuk memeriksa atau meminta keterangan sejumlah pihak yang mempromosikan Binomo.
Sahroni menyampaikan dukungannya kepada Bareskrim untuk terus melakukan penyelidikan. “Kalau memang sudah banyak yang dirugikan seperti ini tentu harus menjadi perhatian. Karenanya, saya mendukung Bareskrim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut karena korbannya juga tidak sedikit,” katanya.
Sahroni juga mendorong polisi bersama ahli untuk lebih banyak mengedukasi kepada publik mengenai bahaya investasi bodong. Menurutnya, satu isu yang terjadi pada satu industri keuangan akan terus berpengaruh terhadap hal lain.
“Proses penyelidikan dan penyidikan harus terus berjalan dan di saat yang sama, saya juga mendorong polisi, para ahli dan otoritas terkait agar memberi perhatian khusus pada berbagai kasus ini. Masyarakat perlu terus diedukasi terkait investasi bodong dan kerugian yang disebabkannya, agar kita juga bisa terus berhati-hati,” demikian Sahroni.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com