Rusia Putus Akses Pasukan Ukraina ke Laut Azov

Militer Rusia mencapai kemajuan di beberapa titik dalam operasinya di Ukraina dan menutup akses pasukan negara ini ke Laut Azov, sebuah laut yang pedalamannya terpisah dari Laut Hitam oleh Semenanjung Krimea.

Pasukan Rusia pada hari Sabtu (19/3/2022) memperkuat penjagaan di sekitar pelabuhan utama Kota Mariupol dan menguasai sebagian distrik di Donetsk sehingga menutup akses pasukan Ukraina ke Laut Azov.

Perang Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-24 pada Sabtu, 19 Maret 2022. Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa 184 drone Ukraina dan 1.412 tank dan kendaraan lapis baja negara ini berhasil dihancurkan sejak awal operasi militer Rusia di Ukraina.

Menurut keterangan Kemenhan Rusia, militer negara ini berhasil maju ke dalam wilayah Ukraina sepanjang 6 km perhari.  Di sisi lain, perintah Kyiv (Kiev) telah menolak tawaran Rusia untuk menarik pasukannya dari Mariupol.

Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato memperingati bergabungnya Semenanjung Krimea ke Rusia baru-baru ini mengatakan, rakyat Krimea telah melakukan langkah yang benar dengan menciptakan penghalang keras bagi Nazi.

Dia  mengatakan, Krimea harus dipisahkan dari bagian negara yang telah memperlakukannya dengan penghinaan.

Hubungan antara Moskow dan Kiev memburuk setelah Krimea bergabung dengan Rusia.  Sementara tindakan militer Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang mengerahkan pasukan di dekat perbatasan Rusia dan intervensi mereka juga telah memprovokasi Moskow dan menyulut perang.

Rusia mengumumkan bahwa tujuan perang adalah untuk mendemiliterisasi Ukraina dan menghapus ancaman militer NATO dari perbatasannya. Operasi khusus militer Rusia dilakukan juga atas permintaan para pejabat Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur. (RA)

parstoday

Recommended
Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi mengatakan, kami mengulurkan…