
Rezim Zionis memperingatkan negara-negara Barat, jika tidak bersedia menghadapi Hizbullah Lebanon, maka bantuan bahan bakar dan gas untuk mereka akan dibatalkan.
Dikutip situs The New Khalij News, Selasa (5/7/2022), Kanal 13 televisi Israel melaporkan, setelah operasi Hizbullah di ladang gas Karish, Tel Aviv mengirim pesan ke negara-negara Barat, bahwa Hizbullah tetap merupakan ancaman nomor wahid dunia.
Diksi yang digunakan pejabat Rezim Zionis terhadap negara-negara Eropa itu lebih mirip ancaman, dan mengandung pesan bahwa ancaman Hizbullah bukan saja ditujukan pada Israel, tapi juga Eropa.
“Anda harus melakukan sesuatu, jika Hizbullah sampai menyerang, maka kerugiannya bukan hanya harus ditanggung Israel, tapi bantuan minyak dan gas untuk Eropa, juga terancam,” kata pejabat Tel Aviv dalam kontak telepon dengan pejabat Eropa.
Pada saat yang sama, Israel juga mengirim pesan senada kepada Mesir. Di sisi lain aparat keamanan Rezim Zionis mengaku siap menghadapi segala bentuk serangan Hizbullah.
Sebelumnya surat kabar Al Watan mengabarkan penandatanganan kesepakatan gas antara Eropa dan Rezim Zionis di Kairo, Mesir. (HS)