
Pemimpin Besar Revolusi Islam, Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei mengatakan, tumbuhnya perlawanan di kawasan telah menghancurkan kebesaran kekuatan arogan.
Pusat Informasi Kantor Rahbar melaporkan, Ayatullah Khamenei pada peringatan perlawanan bersejarah rakyat Tabriz pada 29 Bahman 1356 Hs, hari Kamis (17/2/2022) mengatakan, “Perlawanan yang tumbuh di kawasan telah menghancurkan kebesaran kubu arogan, dan membuka suara bangsa-bangsa terhadap Amerika Serikat, yang harus kita hargai dengan melanjutkan revolusi ini,”.
“Tujuan revolusi adalah kemajuan material dan spiritual yang nyata dan menyeluruh, terwujudnya keadilan sosial, kewibawaan negara, terbentuknya masyarakat Islami, dan akhirnya terbentuknya peradaban Islam yang besar dan maju,” ujar Rahbar.
Ayatullah Khamenei menyebut energi nuklir damai sebagai kebutuhan dasar lain di masa depan, dengan menegaskan, “Alasan ketergantungan front musuh pada masalah nuklir Iran dan pengenaan sanksi yang menindas, meskipun mereka mengetahui penggunaannya secara damai oleh kami, dan ekspresi omong kosong seperti Iran dekat dengan senjata nuklir, semua itu tidak lain dari upaya mereka untuk mencegah kemajuan ilmiah Iran dalam memenuhi kebutuhan masa depannya sendiri,”.
Menyinggung kemajuan ilmiah yang mencengangkan di berbagai bidang dan pengakuan pusat-pusat dunia bahwa pertumbuhan ilmiah Iran beberapa kali lebih cepat daripada rata-rata dunia, Ayatullah Khamenei menjelaskan, “Revolusi juga menyebabkan kemajuan yang menakjubkan dalam infrastruktur dasar seperti jalan, bendungan, pasokan air, listrik, dan layanan kesehatan dan medis, yang tentunya tidak akan mungkin terjadi tanpa revolusi dan gerakan jihad,”.
Mengenai penilaian pusat-pusat riset dunia pada peningkatan indikator ekonomi Iran setelah revolusi, Rahbar mengungkapkan, “Menurut pusat-pusat ekonomi terkenal di dunia, kemajuan besar telah dibuat, dan kita telah membuat kemajuan yang signifikan dalam swasembada banyak bidang yang meningkatkan kepercayaan produsen dalam negeri,”.
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menunjukkan, “Hari ini, musuh telah menargetkan opini publik, terutama pikiran para pemuda untuk mengubah bangsa Iran, terutama kaum muda, dari jalan revolusi dengan menghabiskan miliaran dolar untuk menjalankan berbagai desain think tank mereka.”
Ayatullah Khamenei menggambarkan tekanan ekonomi dan operasi media sebagai dua alat utama kubu arogan untuk memisahkan rakyat dengan negara dan memanipulasi pikiran mereka, dan berkata, “Berbohong dan memfitnah pilar-pilar revolusi dan pusat-pusat yang mempengaruhi kemajuan revolusi adalah metode yang digunakan dalam operasi media [musuh],”.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyebut fitnah terhadap parlemen, Dewan Garda Konstitusi, IRGC dan Syahid Qassem Soleimani sebagai contoh dari provokasi musuh, dan mencatat, “Jika mereka tidak takut dengan kemarahan rakyat, maka mereka akan memfitnah Imam Khomeini, tapi tidak berani melakukannya,”.(PH)