Qualcomm dikabarkan akan segera mengumumkan SoC flagship terbarunya, yaitu Snapdragon 8 gen 2 yang kemungkinan besar akan diperkenalkan pada acara Snapdragon Summit 2022 di Hawaii mendatang.
Snapdragon 8 Gen 2 Miliki Boost Clock 3.50GHz
Dari beberapa informasi yang tersebar di platform media social China Weibo. Salah satu leakers mengungkapkan bahwa salah satu dari 2 SKU snapdragon 8 gen 2 memiliki frekuensi CPU di kisaran 3.40 – 3.50 GHz.
Keterangan tersebut juga menyatakan bahwa kecepatan GPU SoC ini ikut di optimasi. SoC ini akan menggunakan proses fabrikasi 4nm TSMC. Ini merupakan teknologi yang sama yang digunakan pada SoC A16 Bionic.
Peningkatan Performa dan Efisiensi
Menurut informasi tersebut juga, Snapdragon 8 gen 2 ini akan kembali sanggup menggungguli SoC terbaru Apple seperti pada generasi sebelumnya di Snapdragon 8 gen 1.
Selain itu, karena adanya peralihan teknologi yang digunakan dari 5nm ke 4nm. Ini membuat kepadatan transistor yang ada di SoC ini lebih padat. Sekaligus membuat SoC ini mampu menghasilkan performa tinggi dengan performance perwatt lebih baik.
Eksklusif Hanya Untuk Flagship
Pastinya karena ini merupakan SoC kelas atas dari Qualcomm, maka kemungkinan besar para produsen smartphone pun hanya akan menggunakan SoC ini ke smartphone flagship mereka.
Mungkin salah satunya akan ditanamkan pada Samsung Galaxy S23 ultra, yang rumornya akan ditenagai Snapdragon 8 gen 2 versi utamanya. Sementara versi secondary nya akan hadir di model flagship samsung kelas bawahnya.
Demikian pula, kita dapat melihat SoC flagship Qualcomm ini hadir di smartphone gaming seperti ASUS ROG phone karena perangkat ini biasanya memiliki solusi pendinginan yang lebih baik dibanding smartphone lain.
Permasalahan Thermal Throttling
Jika diamati hingga perilisan Snapdragon 8 gen 1 lalu. Masalah suhu masih menjadi pekerjaan rumah yang cukup sulit diselesaikan oleh tim RnD Qualcomm maupun para OEM.
Ini bisa dilihat dari beberapa flagship android yang menggunakan SoC flagship Qualcomm yang memiliki permasalahan thermal throttling. Sehingga menghasilkan performa yang kurang stabil dengan deviasi tinggi.
Baca juga:
