
Jakarta, Berita – Presiden Joko Widodo menyampaikan kepercayaan diri akan kemampuan Indonesia untuk mengurangi sampah laut. Salah satu upaya yang diharapkan dapat memiliki dampak besar dalam mengurangi sampah laut adalah Pengolahan Sampah Energi Listrik (PSEL).
Berbagai upaya terus dijalankan secara paralel, baik melalui upaya-upaya pengurangan sampah di hilir, maupun penanggulangan sampah terkumpul untuk membendung masuknya sampah ke laut.
Bukan tanpa alasan, Presiden Jokowi menegaskan bahwa saat ini Indonesia menjadi salah satu negara di garda terdepan dunia dalam hal perlindungan laut dan biotanya. Kesehatan laut Indonesia tidak hanya penting bagi reputasi Indonesia, tetapi menjadi satu kesatuan ekosistem dunia dalam menanggulangi perubahan iklim.
Salah satu upaya yang diharapkan dapat memiliki dampak besar dalam mengurangi sampah laut adalah infrastruktur pengolahan sampah menjadi listrik atau PSEL. Sebagaimana di PSEL yang sudah dibangun di Benowo, 1.000 ton sampah dapat dikonversikan menjadi 10 MW listrik.
Berdasarkan data yang dihimpun, dari 12 PSEL yang ditargetkan pemerintah, baru PSEL Benowo di Kota Surabaya yang telah beroperasi penuh sejak 6 Mei 2021 yang lalu, sisanya masih dalam tahapan persiapan.
Kota Surakarta unggul, dengan progres konstruksi yang telah mencapai 80% penyelesaian serta memasang target 1 April 2022 untuk operasional tahap 1. DKI Jakarta yang sebelumnya telah memiliki mitra, masih terbelenggu dengan pendanaan akibat mundurnya salah satu mitra investornya.
hal 1 dari 3 halaman
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com