Pria Asal Durenan Trenggalek Ini Nekad Bunuh Diri Mencebur Ke Sumur Gegara Asmara

DURENAN – Aksi yang satu ini tidak layak tiru, Diduga depresi karena masalah percintaan seorang pemuda nekat bunuh diri.

AG (28) warga Desa Sumberejo, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek ditemukan meninggal dunia usai menceburkan diri ke dalam sumur, Jumat (11/02/2022).

Korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur milik orang tuanya dan di ketahui sekitar pukul 03.00 WIB.

Kapolsek Durenan Iptu Panut membenarkan peristiwa tersebut dan diduga karena .asalah asmara.

” Benar telah terjadi peristiwa orang meninggal dunia tercebur ke dalam sumur. Untuk saat ini petugas masih mendalami terkait kasus tersebut. Dugaan sementara, korban bunuh diri gegara masalah percintaan,” ungkapnya.seperti dilansir Federasi.com

Disampaikan Iptu Panut, sebelum kejadian bunuh diri ini terjadi, korban tiga hari sebelumnya sudah berusaha bunuh diri dengan cara gantung diri di kamar.

Namun ketahuan orang tuanya dan selanjutnya oleh warga sekitar, korban di bawa ke Puskesmas Baruharjo.

Dua hari kemudian, korban kembali berusaha untuk bunuh diri lagi dengan cara memotong urat nadi menggunakan pisau dapur.

Lagi lagi aksi nekatnya dapat digagalkan oleh pemuda lingkungan.

Menurut keterangan dari pihak keluarga lanjut Iptu Panut, maupun warga sekitar, korban tidak mempunyai riwayat gangguan kejiwaan maupun keterbelakangan mental.

Namun tiga hari sebelum kejadian korban sering menyendiri dan menutup diri di kamar.

Kemudian pada Jumat (11/2/2022) sekitar pukul 03.00 Wib, korban melakukan bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur milik orang tuanya.

Kejadian tragis tersebut diketahui pertama kali oleh ibu korban.

” Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Durenan. Kemudian jenazah korban berhasil di evakuasi oleh tim Bazarnas Trenggalek bersama Petugas dari Polsek Durenan dan dibantu oleh Warga Masyarakat,” terang Iptu Panut.

Dari Hasil pemeriksaan tim medis dan petugas tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Diduga korban nekat bunuh diri karena mengalami depresi masalah percintaan.

Pihak keluarga menolak jenazah korban untuk diotopsi dengan dituangkan dalam surat pernyataan.

Dan pihak keluarga menerima kejadian kematian korban adalah musibah dan tidak akan menuntut pidana maupun perdata kepada siapapun dan pihak manapun.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

beritaviralkita

Recommended
Tidak henti-hentinya para peneliti mengkaji tentang virus Corona. Banyak hal…