#PlastikNggakAsyik, Hari Bumi, Mahasiswa-Mahasiswi President University Mengedukasi

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul #PlastikNggakAsyik, Hari Bumi, Mahasiswa-Mahasiswi President University Mengedukasi

#PlastikNggakAsyik, Hari Bumi, Mahasiswa-Mahasiswi President University Mengedukasi

JurnalPost.com – Sebagai salah satu rangkaian acara Sweep the Shore yang merupakan bagian dari Commstride, mahasiswa Ilmu Komunikasi President University mengadakan school visit dalam rangka memperingati Hari Bumi. Communication Stride atau Commstride sendiri merupakan inisiasi tahunan yang diadakan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi yang biasanya terfokus pada isu-isu tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB). Kerap disebut dalam bahasa Inggris, poin TPB atau SDGs (Sustainable Development Goals) yang didukung oleh tim Sweep the Shore adalah SDGs poin 14, terkait Life Below Water. Pada 24 dan 25 April, school visit dilaksanakan ke beberapa sekolah di area Cikarang. Sekolah-sekolah yang dikunjungi di antaranya adalah SMA Negeri 1 Cikarang Utara, SMA Negeri 3 Cikarang Utara, dan SMA Negeri 1 Cikarang Selatan.

School visit merupakan salah satu cara untuk mendukung SDGs poin 14 yang sedang dioptimalkan. Penggunaan plastik yang masih sangat masif di era ini masih menjadi masalah besar yang berdampak pada kehidupan di bawah laut. Sampah-sampah plastik yang berpotensi menjadi mikroplastik meningkatkan kemungkinan tidak sengaja dikonsumsi oleh manusia. Dengan edukasi sejak dini diharapkan kebiasaan-kebiasaan baik muncul, tak hanya kesadaran dari satu siswa, namun diharapkan kesadaran muncul dari banyak siswa dan tidaklah menjadi hal yang ganjil ketika berusaha diet plastik.

Acara ini diisi oleh pemaparan materi terkait penjelasan dasar tentang SDGs hingga membahas terkait permasalahan plastik di Indonesia. Menurut Artikel World Bank, Indonesia menghadapi masalah yang signifikan dengan salah urus sampah plastik, dengan sekitar 4,9 juta ton tidak ditangani dengan benar setiap tahunnya dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Membahas terkait kelautan, pemaparan materi juga membahas paus sperma yang mati di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Paus sperma tersebut diketahui mati dengan keadaan perutnya yang dipenuhi 5,9 kilogram plastik, meliputi 115 gelas plastik, 25 kantong plastik, dan sandal. Hal ini menunjukkan bagaimana polusi plastik telah merusak kehidupan laut di perairan kita sendiri. Acara juga dilanjutkan oleh oleh games, dan bahkan di sesi games ini, para panitia kerap memberikan informasi tambahan guna membangkitkan kesadaran para siswa sekolah menengah. Sebut saja informasi terkait sampah tas kain spunbond, yang mana tas ini sering digunakan sebagai alternatif dari tas plastik. Walaupun lebih baik daripada tas plastik, penimbunan tas kain spunbond ini menimbulkan masalah baru. Alih-alih mengurangi plastik, tas kain spunbond ini selalu didapatkan dijual di pusat perbelanjaan dan menjadikannya tertimbun kembali. Ketika dibuang, hal yang serupa terjadi dengan plastik, susah terurai. Tim Sweep the Shore berusaha mengedepankan gaya hidup yang tidak konsumtif dan tidak berlebihan sebagai upaya menjaga lingkungan.

Tim Sweep the Shore juga mengajak para hadirin untuk turut mendukung pada upaya kampanye pengurangan plastik yang bertajuk “Mana Tumbler Lo?” pada fitur Add Yours di Instagram. Tumbler atau botol minum menjadi opsi yang mudah dilakukan untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Para hadirin juga diajak untuk mengikuti lomba poster dan penulisan blog dengan tema Life Below Water, serta mengajak untuk turut berpartisipasi dalam beach cleaning day di Pantai Tanjung Pakis. Acara beach cleaning day ini sendiri pun sudah dilaksanakan pada Sabtu, 3 Mei 2025 yang diikuti lebih dari 50 sukarelawan yang didominasi oleh anak muda. Dengan ini diharapkan kesadaran akan pengurangan plastik sekali pakai semakin meningkat.

The post #PlastikNggakAsyik, Hari Bumi, Mahasiswa-Mahasiswi President University Mengedukasi appeared first on JurnalPost.

SOURCE

Recommended
Sah! – Pembubaran CV merupakan proses hukum yang membawa dampak…