Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei dalam pidato memeringati hari raya Bitsah Nabi Muhammad Saw hari Selasa (1/3/2022) menegaskan banyak dari keburukan moral era jahiliyah terjadi hari ini dalam bentuk Jahiliyah Modern yang diusung Barat secara terorganisir dan masif.
Rahbar memandang hadiah yang paling penting dari Islam dan diutusnya Nabi Muhammad Saw atau Bitsah adalah seruan “berpikir dan rasionalitas” serta “penyucian diri dan konsep moral” untuk menghadapi jahiliyah modern yang diusung Barat secara terorganisir dan masif.
Ayatullah Khamenei mengatakan, “Saat ini, contoh yang jelas dan lengkap dari jahiliyah modern adalah rezim mafia Amerika, yang pada dasarnya adalah rezim penyulut krisis dan hidup dari krisis,”.
Hilanggnya rasionalitas dan kebijaksanaan dalam kehidupan masyarakat sebagai simbol utama dari kembalinya era jahiliyah di dunia modern saat ini. Jahiliyah di era pra-Islam di dunia Arab maupun di era modern memiliki ciri umum yaitu hilangnya rasionalitas, logika, dan keimanan sejati kepada Tuhan.
Dengan kata lain, ketika orang-orang Arab di era pra-Islam memiliki keyakinan dan perilaku yang memalukan karena kurangnya pengetahuan dan ketidaktaatan terhadap perintah-perintah ilahi, kini di dunia modern Barat, terutama Amerika Serikat yang mengklaim sebagai garda depan kemajuan sains dan teknologi serta moralitas, justru semakin jauh terjerembab dalam dosa dan kerusakan.
Peran langsung dan tidak langsung negara-negara Barat dalam munculnya kelompok teroris, terjadinya banyak perang di berbagai belahan dunia, serta konfrontasi dengan negara-negara yang mencari kebebasan dan kemerdekaan, rasisme dan degenerasi moral, hanyalah beberapa contoh dari jahiliyah modern Barat yang menyebar luas karena kekuatan ekonomi dan medianya di dunia.

Oleh karena itu, Pemimpin Besar Revolusi Islam memandang orientasi terpenting Nabi Muhammad Saw dalam Bitsah adalah melawan kebodohan atau jahiliyah. Rahbar menekankan, “Saat ini, dimensi jahiliyah yang sama dengan era pra-Islam diorganisir dan tersebar luas dalam bentuk peradaban Barat yang berpijak dari keserakahan di mana-mana. Keserakahan, uang, diskriminasi, penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membunuh orang, penjarahan negara-negara lemah, dan amoralitas yang ekstrim dan kekacauan adalah karakteristik utama dan fondasi peradaban Barat, yang sebenarnya merupakan bentuk modern dari era jahiliyah pra-Islam.
Pada saat yang sama, statistik yang diterbitkan oleh pusat dan lembaga ilmiah juga menunjukkan adanya banyak masalah ekonomi, politik, budaya, sosial dan moral serta dampaknya dalam bentuk ketidakpuasan yang tinggi dari warga negara terhadap pemerintah mereka di Barat, terutama Amerika Serikat.
Robert J. Ringer, salah satu ilmuwan yang memahami akar kemerosotan dalam moral sebagai penyebab kemunduran budaya Barat, menulis, “Kemunduran dan keruntuhan Barat dapat ditunjukkan dengan rentang sejarah yang berfluktuasi. Efek dari kerusakan di Amerika Serikat dalam lima puluh tahun terakhir (antara 1912 dan 1963) terjadi lebih dari 137 tahun yang lalu, dan efeknya dalam dua puluh tahun terakhir melebihi lima puluh tahun silam,”.
Dengan pertimbangan ini, Ayatullah Khamenei memandang perlunya menggunakan nilai Bitsah dalam menghadapi jahiliyah modern dengan memperkuat keyakinan agama, mengembangkan kelompok yang beriman dan tangguh di seluruh dunia, dan memperkuat sistem Islam, program yang bijak dan cerdas dan pemahaman yang baik tentang ciri-ciri jahilyah modern sebagai faktor-faktor yang memberikan landasan kuat untuk menghadapinya.(PH)