JurnalPost.com – Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan suatu program yang diadakan oleh kemendikbud. Dalam program ini MSIB menggandeng banyak mitra dari seluruh Indonesia salah satunnya adalah Infinite Learning. Infinite Learning merupakan suatu android mobile application and cloud development yang memberikan satu pengalaman bekerjasama membuat sebuah aplikasi mobile di platform android. Infinite Learning bersama MSIB membuka kesempatan mahasiswa di seluruh Indonesia untuk belajar menjadi mobile application developer yang handal dan professional.
Program Studi Independen MSIB ini dilaksanakan penulis pada tanggal 5 Sep 2022 hingga 31 Januari 2022 di Infinite Learning (PT Kinema Systran Multimedia) beralamatkan di Nongsa Digital Park Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa, Batam, Kepulauan Riau. Adapun tujuan dari program Studi independen dan Studi Independen Berserifikat yang dilaksanakan di Infinite Learning (PT Kinema Systran Multimedia) adalah melatih untuk dapat bekerja secara professional dan menjadi sumber daya manusia yang kompeten serta berkualitas, mendapatkan pengalaman bekerja secara professional dengan dilatih oleh mentor yang ahli sesuai bidangnya, melatih mental penulis untuk terbiasa menghadapi masalah yang berhubungan dengan lingkup pekerjaan secara real dan dapat mencari solusi untuk mengatasinya, meningkatkan softskill mahasiswa (rasa percaya diri, public speaking, manajemen waktu, berpikir kritis, dll. Disini mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa fase yang mengikuti pola project management menggunakan SCRUM. Setiap individu membentuk sebuah group kecil yang terdiri dari seorang Coder, Designer dan Product Manager/SCRUM Master.
Hampir setiap orang menggunakan perangkat mobile. Semua aktivitas dilakukan melalui perangkat mobile, karena penggunaannya dianggap praktis bagi setiap orang yang memiliki banyak kesibukan setiap harinya. Hal ini membuat keberadaan User Interface (UI) dan User Experience (UX) Designer semakin dibutuhkan beberapa waktu belakangan. Salah satu alasannya karena banyak perusahaan yang mulai menggunakan platform mobile dan situs untuk perkembangan bisnis. Sebuah aplikasi mobile dapat tetap bertahan dan memiliki daya saing yang kuat karena aspek-aspek tertentu salah satunya adalah aplikasi mobile yang dirancangan dapat menyelesaikan masalah. Bukan hanya dilihat dari faktor keuntungan semata, namun juga dilihat dari faktor manfaat yang didapatkan oleh user ataupun masyarakat. Tentunya hal tersebut dapat dilakukan melalui sebuah metode yang disebut dengan Desain Thingking. Metode Design Thinking adalah pendekatan desain yang berpusat pada manusia untuk menyelesaikan masalah dan menghadirkan inovasi baru.
Pada tahun ini penulis berkesempatan untuk membuat aplikasi layanan kesehatan yang memiliki fitur chat dokter, atur jadwal konsultasi, beli obat, cari rumah sakit, dan berdonasi. Perancangan aplikasi mobile medich ini memiliki fitur yang dapat digunakan untuk berobat dan berdonasi. Donasi tersebut berasal dari Sebagian keuntungan dari fitur yang berbayar. Donasi yang telah terkumpul akan diberikan kepada masyarakat menengah kebawah yang kesulitan biaya untuk berobat.. Selain membuat aplikasi layanan kesehatan, penulis juga membuat aplikasi memesan makanan online dan aplikasi tentang bangun rumah, cari arsitek, dan cari mandor secara online
Kegiatan studi independen di Infinite Learning yang didukung oleh MSIB memberikan banyak pengalaman dan ilmu baru untuk penulis khususnya dalam bidang UI/Ux Design. Tidak hanya hardskill yang dibentuk, namun juga softskilll juga diasah. Kemampuan untuk bertanggung jawab, manajemen waktu dan adaptasi baik dalam tim juga dilatih. Walaupun dalam pelaksaanan studi independen diadakan secara online, hal tersebut tidak mengurangi semangat untuk melaksanakan rogram studi independen tersebut.
Penulis:Yuris Anindya Kurniawan
The post Perancangan Aplikasi Mobile Melalui Konsep Design Thingking appeared first on JurnalPost.