AESENNEWS.COM, PANDEGLANG –Bantuan Sosial dari Kementrian Sosial RI yang di salurkan lewat POS di masing masing desa untuk KPM (Keluarga Penerima Manfaat) PKH (Program Keluarga Harapan) dan Program Sembako di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten ,di duga ada pungli .
Dari hasil pantauan awak media dan hasil konfirmasi dengan beberapa KPM di Desa Koranji Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang enggan di sebutkan nama nama nya mengatakan dengan bahasa sundanya “di pentana ku si rt, ke tina si rt rek di bikeuna kna si U ja kudu kna manehna bae”. Jelasnya
Dan KPM yang lainnya juga di minta mengumpulkan hasil pemberian dari para KPM di salah satu kampung dan jika sudah terkumpul, yang nantinya akan di datangi oknum Perangkat Desa Koranji yang akan mengambil hasil pungutan tersebut.
Sudah jelas tertulis dalam barcode bahwa tidak boleh ada potongan oleh pihak manapun, dan jika ada maka harus di laporkan melalui nomer telepon yang tertera di barcode penyaluran program bantuan dari kementrian sosial RI.
Kepala Desa Koranji Solehudin dalam sambutan pembukaan menerangkan bahwa ,”bantuan ini harus di terima utuh ,sebelum pulang hitung dulu takutnya kurang. Dan di himbau kepada KPM Sembako untuk belanja bahan pokok kebutuhan sehari hari, dan untuk KPM PKH untuk belanja kebutuhan anak sekolah. Dan belanja lah di warung sekitar, jangan kejauh.” Jelasnya
Selama dalam penyaluran tersebut ada oknum perangkat desa memberikan himbauan pada KPM agar segera membayar pajak dengan uang yang mereka dapatkan, sedangkan itu di luar peruntukan bantuan yang KPM dapatkan.
Bantuan Program PKH untuk kebutuhan ibu hamil ,balita, anak sekolah ,lansia dan penyandang disabilitas, dan Program Sembako untuk di kebutuhan pokok sehari hari yang bisa memenuhi protein ,karbohidrat dan vitamin. Bukan untuk bayar pajak ,bang emok dan lainnya.
Reporter : Abr / Team