Pentingnya Manajemen Keuangan dan Transformasi Digital untuk Meningkatkan UMKM di Kota Malang

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Pentingnya Manajemen Keuangan dan Transformasi Digital untuk Meningkatkan UMKM di Kota Malang

Pentingnya Manajemen Keuangan dan Transformasi Digital untuk Meningkatkan UMKM di Kota Malang

Penulis :
1. Yudhika Juan Azis
2. Juvanka Putri Mardova
3. Karina Setyaningrum
4. Aisyah Narini Rahman
5. Teo Dwi Kurniawan
6. Valen Rafandra Fatih Tajudin

JurnalPost.com – Kota Malang, dengan pesona wisatanya yang memikat dan dinamika ekonomi yang terus berkembang, menjadi rumah bagi ribuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sektor UMKM ini berperan krusial dalam menopang perekonomian kota, memberikan lapangan kerja, dan berkontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, di balik potensi besar tersebut, UMKM di Kota Malang juga menghadapi sejumlah tantangan yang menghambat pertumbuhan dan perkembangannya. Tantangan tersebut tidak hanya datang dari persaingan bisnis yang semakin ketat, tetapi juga dari internal UMKM itu sendiri.

Tantangan utama yang dihadapi adalah manajemen keuangan yang kurang optimal. Banyak UMKM di Kota Malang masih mengandalkan pencatatan keuangan manual yang sering kali rawan kesalahan dan sulit dianalisis. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam memantau kinerja keuangan, merencanakan strategi bisnis jangka panjang, dan mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan. Akibatnya, UMKM sulit untuk berkembang dan bersaing dengan pelaku usaha lain yang lebih terstruktur.

Tantangan lainnya adalah keterbatasan akses dan pemanfaatan teknologi digital. Di era digital saat ini, keberadaan online menjadi sangat penting bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing. Namun, banyak UMKM di Kota Malang belum memaksimalkan potensi teknologi digital, baik dalam pemasaran online, pengelolaan operasional, maupun akses informasi pasar. Keterbatasan literasi digital, akses internet yang terbatas, dan kurangnya dukungan infrastruktur teknologi menjadi beberapa penyebabnya.

Banyak UMKM yang masih bergantung pada pemasaran tradisional, yang tidak efektif dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Padahal, dengan memanfaatkan platform digital seperti media sosial, e-commerce, dan website, UMKM dapat meningkatkan visibilitas, menjangkau konsumen baru, dan membangun brand awareness yang lebih kuat.

Kota Malang: Rumah bagi Ribuan UMKM yang Penuh Potensi

Kota Malang tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai pusat ekonomi yang dinamis. Ribuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota ini menjadi pilar utama perekonomian lokal. UMKM memberikan kontribusi besar dalam menyediakan lapangan kerja dan mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Namun, meskipun potensinya besar, UMKM di Kota Malang sering kali terhambat oleh berbagai tantangan, khususnya dalam pengelolaan keuangan dan pemanfaatan teknologi digital.

Tantangan yang Menghambat Pertumbuhan UMKM

Banyak UMKM di Kota Malang masih menggunakan metode pencatatan keuangan yang manual. Sistem ini sering kali tidak akurat dan sulit dianalisis. Akibatnya, mereka kesulitan memantau kondisi keuangan, merencanakan strategi bisnis jangka panjang, dan mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan.

Di sisi lain, perkembangan teknologi digital saat ini menuntut UMKM untuk hadir secara online. Namun, banyak pelaku usaha belum memanfaatkan teknologi secara optimal, baik untuk pemasaran maupun operasional. Hambatan utama yang dihadapi adalah kurangnya literasi digital, akses internet yang terbatas, dan minimnya pelatihan. Ketergantungan pada metode pemasaran tradisional juga membuat UMKM sulit menjangkau pasar yang lebih luas dan bersaing di tingkat yang lebih tinggi.

Survei Lapangan : Suara Pelaku UMKM

Untuk memahami permasalahan secara langsung, wawancara dilakukan dengan 10 pelaku UMKM di Kota Malang. Responden berasal dari berbagai sektor, seperti kuliner, fesyen, dan kerajinan. Pemilihan dilakukan secara acak, memastikan representasi dari berbagai jenis usaha di Kota Malang.

Wawancara ini bertujuan untuk menggali pengalaman pelaku usaha dalam mengelola keuangan dan memanfaatkan teknologi digital. Penelitian juga mencatat tantangan utama yang mereka hadapi sehari-hari dalam menjalankan bisnis.

Sebagian besar pelaku UMKM yang diwawancarai menyatakan bahwa mereka masih menghadapi kesulitan dalam manajemen keuangan. Sistem pencatatan yang mereka gunakan masih sangat sederhana, sehingga tidak memberikan gambaran jelas tentang kondisi usaha mereka.

Dalam hal pemanfaatan teknologi digital, mayoritas responden belum mengoptimalkan penggunaannya. Banyak dari mereka tidak memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan, platform e-commerce, atau bahkan media sosial untuk mempromosikan produk. Sebagian besar juga mengaku tidak pernah mendapatkan pelatihan atau pendampingan tentang pemasaran digital dan pengelolaan usaha secara modern.

Hambatan lainnya adalah akses internet yang terbatas di beberapa wilayah Kota Malang, terutama di daerah pinggiran. Keterbatasan ini semakin memperbesar kesenjangan digital antara UMKM di perkotaan dan pedesaan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan berupa pelatihan dan pendampingan intensif sangat diperlukan untuk membantu UMKM di Kota Malang mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Kombinasi strategi manajemen keuangan yang lebih baik dan pemanfaatan teknologi digital dapat menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif.

Solusi untuk UMKM yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing

Untuk menghadapi berbagai tantangan, UMKM di Kota Malang membutuhkan langkah-langkah yang sederhana tetapi efektif. Pertama, pelatihan keuangan dan digital sangat diperlukan. Pelaku UMKM perlu belajar cara mencatat keuangan yang baik, membuat perencanaan bisnis, dan menggunakan teknologi digital. Pelatihan ini bisa diadakan oleh pemerintah, sekolah, atau komunitas setempat.

Selain itu, akses teknologi dan internet harus diperbaiki. Pemerintah dapat menyediakan aplikasi pencatatan keuangan yang mudah digunakan dan memperbaiki jaringan internet di pusat-pusat UMKM. Hal ini akan membantu UMKM lebih mudah mengakses informasi dan memanfaatkan teknologi untuk usaha mereka.

Permasalahan pembiayaan juga bisa diatasi dengan program pinjaman mikro berbunga rendah yang dikhususkan untuk UMKM. Pemerintah atau lembaga keuangan juga dapat memberikan dana hibah untuk pelaku UMKM yang ingin berinovasi, terutama di bidang digital.

Kerja sama antarpelaku UMKM sangat penting. Dengan bergabung dalam kelompok usaha atau koperasi, UMKM bisa berbagi informasi, sumber daya, dan peluang pasar. Hal ini akan membantu mereka saling mendukung untuk tumbuh bersama.

UMKM juga perlu didorong untuk memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce. Dengan kehadiran online, mereka bisa menjangkau lebih banyak konsumen. Untuk itu, pelatihan pemasaran digital harus menjadi prioritas agar UMKM lebih percaya diri menggunakan teknologi ini.

Pemerintah juga dapat mendirikan pusat pelatihan khusus untuk UMKM. Pusat ini bisa menjadi tempat mereka mendapatkan bimbingan langsung tentang pengelolaan usaha dan pemasaran. Pendampingan seperti ini sangat membantu pelaku UMKM meningkatkan usaha mereka.

Terakhir, dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan yang ramah UMKM, seperti keringanan pajak atau penghargaan kepada usaha berprestasi, dapat memotivasi UMKM untuk terus berkembang. Dengan langkah-langkah ini, UMKM di Kota Malang akan lebih siap menghadapi persaingan dan menjadi penggerak utama ekonomi lokal.

UMKM di Kota Malang memiliki peran penting dalam perekonomian lokal, namun menghadapi kendala besar seperti pengelolaan keuangan yang kurang efisien dan kurangnya pemanfaatan teknologi digital. Banyak UMKM yang masih mengandalkan pencatatan manual dan belum memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk atau mengelola bisnis.

Wawancara dengan pelaku UMKM menunjukkan kebutuhan pelatihan dalam manajemen keuangan dan penggunaan teknologi digital, serta masalah akses internet yang terbatas. Untuk itu, pelatihan dan peningkatan infrastruktur internet perlu didorong, serta dukungan seperti aplikasi pencatatan keuangan dan pinjaman mikro untuk membantu perkembangan UMKM.Dengan dukungan yang tepat, UMKM di Kota Malang dapat tumbuh lebih baik, berdaya saing, dan berperan lebih besar dalam perekonomian lokal.

The post Pentingnya Manajemen Keuangan dan Transformasi Digital untuk Meningkatkan UMKM di Kota Malang appeared first on JurnalPost.

SOURCE

Recommended
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul…