Pengaruh Produktivitas Terhadap Remaja

Pengaruh Produktivitas Terhadap Remaja

Oleh: Aura Asthi Malinda Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang

PENDAHULUAN

Kebiasaan atau Habits adalah kebiasaan bawaan, yang merupakan salah satu kelompok perkembangan, diikuti oleh usia. Kelompok usia perkembangan adalah remaja atau dewasa muda. Masa dewasa muda merupakan masa ketika seseorang berada pada puncak kesehatan, kekuatan, tenaga, dan daya tahan tubuh. Idealnya, kebiasaan ideal akan berkembang selama ini. Oleh karena itu, pembentukan produktivitas juga mempengaruhi proses pembangunan.

Menurut Suherman Masa remaja didefinisikan sebagai “bertumbuh” dan secara luas mencakup pematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Habit didefinisikan Covey sebagai “pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan dan mengapa, kemampuan bagaimana menginginkannya dan keinginan melakukan sesuatu”.

Hidup di masa sekarang adalah salah satu dari banyak cara kita hidup pada masa lalu. Saat ini adalah hasil dari kebiasaan kita di masa lalu, entah bertahan atau tidak, pilihan dan tindakan kecil kita berdampak besar di masa depan. Karena itu, kebanyakan orang ingin menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya, dan mengembangkan serta membangun kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk itu sendiri baik untuk mencapai tujuan atau karier.

Menurut Siregar dan Samadhi, Pencapaian tujuan tidak hanya ditentukan oleh orang, tetapi juga oleh kualitas tujuan tersebut. Tujuan yang baik harus tepat, realistis, terukur dan terikat waktu.
Secara umum, perubahan kecil seringkali tampak tidak signifikan karena mungkin tidak membuat perbedaan nyata dalam kehidupan seseorang. Kecuali jika koin membuat kaya, perubahan positif seperti bermeditasi sejenak atau membaca satu halaman sehari kemungkinan besar tidak akan berdampak nyata.

PEMBAHASAN

Kebiasaan atau habits merupakan kemampuan pola hidup yang harus dimiliki oleh generasi milenial bahkan generasi Z saat ini untuk mengahadapi goals yang direncanakan untuk saat ini dan kesuksesan yang menanti pada masa depan. Habits hadir sebagai bagian dari perkembangan pola hidup. Dalam habits terdapat cara mengubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik, menjadikan pola hidup lebih produktif dan merencanakan hal kedepan menjadi lebih spesifik.

Tetapi begitu kebiasaan terbentuk, ada kemungkinan besar kita akan bosan dan keinginan untuk mempertahankan kebiasaan itu akan berkurang. Ini dibuktikan dengan fakta bahwa “profesional menyukai jadwal, amatir mencari alasan untuk menghindarinya”.

Jika kita dapat berlatih, seperti yang disarankan James Clear dalam bukunya, hasil dari perubahan kecil dalam kebiasaan kita sehari-hari mungkin tidak terlalu bermanfaat, tetapi akan membantu mencapai hasil yang terkadang kita banggakan. Ini dikutip dalam ungkapan “Kebiasaan adalah keuntungan dari perbaikan diri”. Untuk menata sistem kehidupan yang lebih produktif untuk menghadapi perubahan zaman James Clear menyarankan dalam bukunya untuk menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, dalam buku ini James Clear menyarankan dalam sebuah kutipan:

“Sikap yang baik bisa bermanfaat tetapi tidak dipraktikkan dalam konflik identitas”.

Arti dari frase ini adalah ketika ingin tubuh terlihat berbeda atau lebih baik, maka tindakan yang tidak sesuai dengan identitas kita sulit dilakukan karena otak kita secara alami tidak menyukai ketidaknyamanan. Jadi, jika ingin mengubah hidup atau memulai kebiasaan baru, tanyakan pada diri sendiri apakah aktivitas ini sesuai dengan identitas. Jika identitas tidak dimiliki, jadikan identitas sebagai objek perubahan.

Tetapi kebanyakan dari kita gagal dalam proses dan memilih untuk berhenti. Bukan kurangnya tekad untuk berubah menjadi lebih baik, tetapi kebutuhan untuk mengetahui bagaimana menghadapi kebiasaan baik tersebut. James Clear juga menyarankan dalam bukunya bagaimana menggunakan waktu dengan lebih produktif, ini dikutip sebagai ungkapan “trik dua menit” untuk memasuki ranah “goldilocks”.

Ada beberapa cara untuk mengemukakan dan mengatur pola hidup agar lebih produktif, ada beberapa yang harus menjadi Langkah-langkah pola hidup. Langkah-langakah pola hidup tersebut seperti (1) Kondisi lingkungan (2) Membangun lingkungan yang mendukung (3) Menganalisa kebiasaan melalui habit scorecard (4) Merencanakan secara spesifik (5) Menentukan goals. Adapun beberapa peretasan hidup sederhana seperti (1) Seni penumpukan kebiasaan yang terlupakan (2) Kekuatan tak terduga dari aturan dua menit (3) atau trik untuk memasuki zona glodilucks. Dari perubahan perubahan kecil tersebut akan membuahkan hasil hasil kecil dan akan memiliki efek revosioner pada karier.

PENUTUP

Dapat disimpulkan bahwa kebiasaan atau Habits adalah sedikit perubahan. Perubahan kecil ini harus kita pertahankan sampai sekarang. Hal ini membuat kita benar-benar introspeksi diri, sehingga perlu membiasakan diri untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Kebiasaan atau Habits yang produktif dan baik sangat bermanfaat bila dapat diterapkan secara menyeluruh dan konsisten untuk mencapai tujuan atau karier. Karena pada dasarnya, produktivitas adalah kebiasaan yang harus Anda biasakan agar bisa mencapai tujuan atau mencapai tujuan dengan lancar.

The post Pengaruh Produktivitas Terhadap Remaja appeared first on JurnalPost.

SOURCE

Recommended
Disusun oleh: Krisna Hayu Dirgantara, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang /…