Pemetaan Potensi Lokasi Sekolah Melek Literasi Digital di MI Muhammadiyah dan BA Aisyiyah, Desa Junjung, Kabupaten Tulungagung

Pemetaan Potensi Lokasi Sekolah Melek Literasi Digital di MI Muhammadiyah dan BA Aisyiyah, Desa Junjung, Kabupaten Tulungagung
Dok.Lokasi BA Aisyiyah dan MI Muhammadiyah, Desa Junjung, Kab. Tulungagung

Oleh : Hanna Nurhaqiqi

JurnalPost.com – Dalam rangka meningkatkan taraf literasi digital di tingkat Pra-Sekolah Dasar hingga Sekolah Dasar. Maka diperlukan kegiatan pengenalan pembelajaran berbasis literasi digital. Hal ini menjadi penting untuk dilakukan mengingat saat ini para siswa di tingkat dasar merupakan native digital, dimana sejak lahir mereka telah dekat dengan gawai dan internet. Sedangkan orangtua, tidak secara menyeluruh memiliki pengetahuan yang cukup dan mumpuni dalam hal aktivitas media internet dan anak.

Oleh karena itu, Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur melakukan pemetaan potensi pada lingkungan pendidikan dasar. Tepatnya di Busthanul Athfal ‘Aisyiyah dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah, Desa Junjung, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Hal ini merupakan tindak lanjut dari tri darma perguruan tinggi, yakni pengabdian masyarakat, untuk dapat belajar bersama serta berkontribusi dalam menerapkan ilmu yang diperoleh dari hasil pembelajaran di kampus.

Di lapangan, dosen bertemu dengan Kepala Sekolah Madrasah dan Kepala Sekolah Busthanul Athfal. Aktivitas pra kegiatan, disambut dengan baik. Diskusi berjalan lancar dan baik. Diselingi dengan seliweran para siswa BA dan MI saat jam istirahat. Lingkungan sekolah yang berada di wilayah pedesaan ini cukup sederhana namun tetap khidmat dengan jumlah kurang lebih 60 siswa. Jumlah guru yang tersedia ialah tujuh untuk MI dan empat untuk BA. Masih tergolong minim untuk dapat memenuhi kebutuhan operasional lingkungan sekolah. Akan tetapi, sekolah yang telah berdiri sejak 2011 terus berusaha melakukan pengembangan dan perbaikan hingga saat ini.

Sekolah yang berada di tepi jalan besar pedesaan ini tepat di sebelah Balai Desa Junjung. Serta terdapat masjid di bagian muka. Sekolah yang masih pada tahap pengembangan ini terus berupaya untuk dapat menjadi bagian dari penerus pendidikan di wilayah Junjung. Jumlah murid tahun ini lebih sedikit dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tidak mudah untuk mendapatkan murid baru, khususnya di MI. Karena pada umumnya sekolah Taman Kanak-Kanak di tempat lain sudah memiliki Sekolah Dasar dibawah satu manajemen. Sehingga para murid akan cenderung diarahkan pada sekolah yang sama. Hal ini pula yang menjadi tantangan para guru untuk mendapatkan murid baru di sekolah.

Tahun ini, MI akan meluluskan Angkatan pertama yang berjumlah sembilan siswa. Delapan siswa sudah masuk di Madrasah Tsanawiyah sekitar yang cukup baik. Bahkan di antaranya ada yang diterima melalui jalur tahfidz. Hal ini merupakan salah satu prestasi yang membanggakan bagi para guru yang telah mendidik serta merintis sejak sekolah tersebut berdiri. “Ini adalah ‘Laskar Pelangi’ di sekolah kami, karena mereka Angkatan pertama yang bertahan dan terus berjuang hingga akan lulus di bulan depan nanti,” ungkap Bu Titik, Kepala Sekolah MI haru.
Pemetaan potensi lokasi pun ditutup dengan foto bersama serta berkeliling di lingkungan sekolah. Siang yang cerah dan menyenangkan, dengan melihat anak-anak yang berlarian serta saling bercengkerama dengan sesame temannya.

The post Pemetaan Potensi Lokasi Sekolah Melek Literasi Digital di MI Muhammadiyah dan BA Aisyiyah, Desa Junjung, Kabupaten Tulungagung appeared first on JurnalPost.

SOURCE

Recommended
Sah! – Kode KBLI 50223 Angkutan Sungai Dan Danau Untuk…