Partai Prima Aksi di Depan KPU, Sempat Saling Dorong dengan Polisi

Partai Prima Aksi di Depan KPU, Sempat Saling Dorong dengan Polisi

Partai Prima Aksi di Depan KPU, Sempat Saling Dorong dengan Polisi  Jakarta

Massa Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) kembali melakukan aksi di depan gedung KPU. Mereka mengawali aksi dengan long march sampai ke gedung KPU.

Pantauan detikcom, partai Prima mengawali aksi long match dari Taman Suropati, Menteng, Rabu (14/12/2022). Massa kemudian sampai di gedung KPU sekitar pukul 10.54 WIB.

Setibanya, massa langsung melakukan orasi. Pihak kepolisian pun menutup Jalan Imam Bonjol di depan gedung KPU akibat aksi tersebut.


Kemudian, sekitar pukul 11.00 WIB, terlihat sempat terjadi aksi saling dorong antara massa partai Prima dengan petugas kepolisian. Pasalnya, massa meminta bertemu dengan komisioner KPU, sementara polisi meminta massa tetap berada di luar.

Ketua DPW PRIMA DKI Jakarta, Nuradim, menyampaikan pihaknya membawa 3 tuntutan ke KPU. Tuntutan pertama, kata Nuradin, meminta KPU untuk transparan.

“Kami kembali turun ke jalan menuntut KPU, yang mana saat ini KPU tidak ada transparansi terhadap partai-partai politik yang lainnya, baik itu masyarakat atau publik,” katanya saat ditemui detikcom di Taman Menteng.

Partai Prima Aksi di Depan KPU, Sempat Saling Dorong dengan Polisi  Foto: Jalan di depan Gedung KPU Ditutup (Ilham/detikcom)

Tuntutan kedua, lanjut Nuradim, meminta KPU untuk diaudit. Nuradim menuding ada beberapa partai yang tak memenuhi syarat namun tetap lolos verifikasi administrasi.

“Yang kedua, kami akan menuntut KPU segera harus diaudit karena ada beberapa partai politik yang tidak memenuhi syarat. Akan tetapi ada oknum-oknum di KPU ini sengaja mengintervensi KPUD, sengaja untuk meloloskan partai partai politik,” paparnya.

Kemudian, Nuradim, mempertanyakan keputusan KPU yang tidak meloloskan Partai Prima. Dia menuding KPU bertindak politis.

“Yang terakhir Prima ini sengaja dijegal oleh KPU RI karena ada putusan putusan ini yang sangat politis dari KPU RI,” jelasnya.

Nuradim berharap bisa bertemu komisioner KPU. Mereka ingin menyampaikan langsung ketiga tuntutan tersebut.

“Harapannya KPU mau menerima kami untuk tuntutan kami. Ini harus disampaikan oleh komisioner baik itu Ketua KPU,” katamha.

“Menjelaskan apa yang menjadi tuntutan kita, karena ini menjadi bumerang. Karena ada partai politik yang kemarin disampaikan Hasnaeni di dalam rutan, bahwa mereka menyampaikan bahwa mereka ini mendaftarkan hanya bawa kertas, yang mengerjakan itu semuanya oknum KPU,” tambahnya.

(maa/maa)

Idrtimes

Recommended
Tanpa membuat ‘kegaduhan’, Singapura yang didapuk sebagai pemilik armada laut…