Pandemi Covid-19 Menambah Beban Kaum Perempuan

Jakarta, Berita – Executive Director Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) Maya Juwita mengungkapkan, pandemi Covid-19 membuat beban perempuan bertambah. Perempuan sebagai pengasuh dan pengurus rumah tangga bertambah menjadi pengajar bagi anak-anak yang selama pandemi sekolah dari rumah.

“Covid-19 ini bagaimana beban terhadap perempuan bukan ganda lagi, tapi triple. Bukan hanya menjadi pengasuh dan pengurus rumah tangga, tetapi juga pengajar bagi anak-anak yang harus sekolah dari rumah,” kata Maya dalam diskusi virtual Accelerating Social Inclusion through Women Empowerment yang digelar Citi Indonesia bersama BeritaSatu Media Holdings, Rabu (6/4/2022).

Akibat beban yang bertambah, banyak perempuan yang memilih keluar dari dunia kerja. Bahkan, kata Maya terdapat 13 juta perempuan yang memilih keluar dari dunia kerja dan tidak kembali bekerja akibat pandemi Covid-19.

“Banyak perempuan yang harus drop out dari sektor formal terutama karena beban gandanya,” katanya.

Maya mengungkapkan berdasarkan data, dari jumlah angkatan kerja perempuan di Indonesia yang tidak bekerja, sebanyak 65 persen di antaranya pernah bekerja. Sebagian besar perempuan yang memilih tidak bekerja atau drop out dari dunia kerja karena beban domestik rumah tangga yang masih menitikberatkan kepada mereka.

“Jadi pengasuhan anak, kemudian pengurusan rumah tangga itu masih dibebankan kepada perempuan. Sehingga banyak perempuan yang memilih drop out dari dunia kerja, ya itu tadi, tidak bisa menyeimbangkan antara pengurusan keluarga, pengaturan keluarga dengan pekerjaannya,” kata Maya.

Hal ini terjadi salah satunya karena adanya kebingungan di masyarakat Indonesia mengenai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Maya menekankan kesetaraan gender merupakan hal yang berbeda dengan pemberdayaan perempuan.

Dijelaskan, kesetaraan gender berbicara mengenai kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Dengan demikian, kesetaraan gender bukan hanya soal perempuan. Sementara, pemberdayaan perempuan hanya berbicara tentang perempuan.

“Masih banyak persepsi di masyarakat kita yang menganggap kesetaraan gender itu urusan perempuan, kesetaraan gender itu isu sosial,” kata Maya.

Padahal, kata Maya kesetaraan gender bukan hanya berbicara soal isu sosial, tetapi juga persoalan ekonomi. Kesetaraan gender adalah bagaimana keterlibatan perempuan dalam bidang ekonomi.

Meski demikian, Maya mengungkapkan, pandemi Covid-19 juga membawa titik terang pada kondisi kesetaraan gender. Banyak perusahaan yang memberikan kesempatan pada perempuan untuk bekerja dari rumah.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: BeritaSatu.com

beritasatu

Recommended
Sumber: Canva.com/p/oduaimages Siapa bilang tidak ada tempat buka puasa yang…