
Berita — Orang tua baru, tidak jarang masih bingung dengan apa saja gejala yang harus diperhatikan ketika si kecil mengalami panas.
Dokter spesialis anak Noor Anggrainy Retnowati menjelaskan sejumlah gejala yang perlu diperhatikan saat anak mengalami sakit demam atau panas.
“Gejala penyerta misalnya diare, muntah, ada batuk dan sesak atau mengi, mual, nyeri perut, atau perdarahan spontan,” kata Noor.
Baca Juga: Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak, Lima Daftar Obat Sirup Ini ditarik BPOM
Selain itu, orang tua juga harus mengevaluasi frekuensi buang air kecil pada anak. Cek setiap tiga hingga empat jam, bila frekuensi buang air kecil pada anak berkurang, segera berkonsultasi kepada tenaga kesehatan.
Noor menjelaskan bahwa pada umumnya demam pada anak adalah sebuah reaksi tubuh dalam merespons peradangan akibat virus, bakteri, jamur, parasit, atau trauma.
Bila hal tersebut terjadi, orang tua disarankan untuk tidak terlalu khawatir selagi buah hati masih aktif bermain dan makan. Serta minumnya normal seperti sebelum demam terjadi.
Guna menurunkan suhu tubuh, orang tua dapat memberikan kompres air hangat. Kompres lipatan ketiak dan selangkangan anak selama 10-15 menit.
Baca Juga: Data Kemenkes: Tingkat Kematian Anak karena Gagal Ginjal Akut Dekati 50 Persen