Nvidia Diserang Hacker Lagi! Sistem Email Mati Total

Kabar kurang menyenangkan datang dari perusahaan teknologi multinasional Amerika yang bebasis di Santa Clara, California, yaitu Nvidia. Nvidia mengumumkan bahwa pihaknya terkena serangan siber yang mengakibatkan sistem email perusahaan tidak dapat berjalan. Peristiwa Nvidia diserang hacker ini sudah terjadi untuk kedua kalinya.

Nvidia Diserang Hacker

Nvidia Diserang Hacker Lagi! Sistem Email Mati Total

Nvidia mengumumkan bahwa pihaknya telah menerima serangan siber yang menyerang sistem email dan harus dimatikan selama dua hari. Upaya untuk memastikan sistem agar meminimalisir resiko kerusakan yang lebih dalam. Hal ini merupakan kali kedua hacker meretas sistem Nvidia.

Sebelumnya peristiwa Nvidia diserang hacker ini sudah pernah terjadi. Perusahaan tersebut pernah kebobolan data base dari GeForce Now. Tapi, Nvidia memastikan untuk operasional kegiatan komersial perusahaan tidak terpengaruh dengan serangan siber yang sedang menimpanya.

Nvidia berfokus pada perancangan unit pemroses grafis (GPU) untuk pasar game dan profesional, serta unit system on chip (SoC) untuk komputasi seluler dan pasar otomotif. Kartu grafis ini dinilai yang paling cocok untuk gaming, direkomendaiskan untuk laptop dan PC gaming.

Fitur-fitur yang ada juga lebih berfokus kepada peningkatan kualitas grafis, vidio, dan kemampuan dalam menampilkan konten  3D yang efektif dan efisien. Sehingga Nvidia banyak digunakan oleh developer game dunia. Nvidia kemarin meluncurkan penyelidikan ke dalam kelompok peretas yang mencuri lebih dari 1TB data pembuat chip.

Underground, Vx-underground, telah membagikan di akun Twitter-nya bahwa Nvidia dilaporkan telah membalas dengan menyelinap kembali ke sistem peretas dan mengenkripsi data yang dicuri. Serangan hacker ini terjadi setelah Nvidia mengumumkan pembatalan akuisisi vendor chip asal Inggris, ARM senilai USD 40 Miliar atau sekitar Rp 575 Triliun.

LAPSU$, sebuah kelompok pemerasan di Amerika Selatan, secara ilegal menyadap server surat Nvidia dan memasang malware di server distribusi perangkat lunak. Akibatnya, kelompok peretas tersebut mengekstraksi lebih dari 1TB data Nvidia.

Namun, tidak diketahui jenis data apa yang telah dicuri oleh peretas, apakah data Nvidia atau kliennya. Juru bicara Nvidia tidak membagikan detail apa pun, selain perusahaan sedang menyelidiki pelanggaran tersebut.

Baca juga:

pemmzchannel

Recommended
5 Cara Memindahkan Dan Mengatur Posisi Widget Di OPPO A5S…