Nenek Dianiaya Gegara Curi Bawang di Boyolali Banjir Donasi, Ada dari DPR

Nenek Dianiaya Gegara Curi Bawang di Boyolali Banjir Donasi, Ada dari DPR

Boyolali

Seorang nenek SA (67) menjadi korban penganiayaan karena diduga mencuri bawang di Pasar Mangu, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Usai viral di media sosial, warga Kecamatan Polanharjo, Klaten itu kini mendapatkan banyak bantuan donasi.

“Ya banyak, ada dari Jakarta dan berbagai daerah. Dari DPR RI, Kapolres Boyolali, dari Blitar, dari Willy Salim Jakarta tadi, Mojokerto, Semarang, Bang Jhon Lbf, Kapolsek, Kapolres, Wakil Bupati juga,” ungkap H (37) anak kedua SA, di rumahnya, dilansir detikJateng, Jumat (9/5/2025) sore.

Diceritakan H, dirinya sebagai anak dan mewakili keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang bersimpati dan membantu. Keluarga tidak menyangka banyak yang datang.

<!–

ADVERTISEMENT

–>

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

<!– SCRIPT REFRESH SLOT PARALLAX DETAIL SAAT VIEWPORT

document.addEventListener(‘DOMContentLoaded’, function () {
var adSlot_pd = document.getElementById(‘div-gpt-ad-1572507980488-0’);
var refreshInterval_pd; function refreshAd_pd() {
googletag.cmd.push(function () {
googletag.pubads().refresh([gpt_parallax]);
console.log(‘Slot Parallax Detail refreshed at ‘ + new Date().toLocaleTimeString());
});
} var observer_pd = new IntersectionObserver(function (entries) {
entries.forEach(function (entry) {
if (entry.isIntersecting) {
if (!refreshInterval_pd) {
refreshAd_pd(); // Refresh saat pertama kali terlihat
refreshInterval_pd = setInterval(refreshAd_pd, 30000); // Refresh setiap 30 detik
}
} else {
if (refreshInterval_pd) {
clearInterval(refreshInterval_pd);
refreshInterval_pd = null;
}
}
});
}, { threshold: 0.5 }); // Aktif saat 50% iklan terlihat di layar if (adSlot_pd) {
observer_pd.observe(adSlot_pd);
googletag.cmd.push(function () { googletag.display(‘div-gpt-ad-1572507980488-0’); });
}
});
–>

“Tidak menyangka sama sekali. Apa yang terjadi kita tidak tahu, yang tahu cuma yang di atas (Tuhan YME),” kata H.

SA mengatakan bahwa banyak juga yang memberi bantuan ke rumahnya banyak. Dirinya tidak menyangka akan banyak yang memberikan bantuan dari jauh.


ADVERTISEMENT

Tiyang adoh-adoh (dari jauh) dari Jakarta ada, mboten nyangka (tidak nyangka). Perasaan kulo nggih susah nggih bungah (ya senang ya susah), mboten nyangka (tidak menyangka),” ungkap SA kepada detikJateng.

Baca selengkapnya di sini.

(azh/maa)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Selengkapnya

Idrtimes

Recommended
Jakarta – Kejaksaan Agung memeriksa dua saksi terkait perintangan penyidikan…