

Jakarta –
Mimisan kebanyakan tidak serius dan bisa diatasi di rumah. Namun, beberapa membutuhkan pertolongan medis, misalnya jika mimisan sering terjadi. Sebab hal ini bisa menjadi awal masalah medis yang perlu diperiksa.
Mimisan karena kelelahan bisa saja terjadi. Dikutip dari Yoursapp, kelelahan bisa menjadi tanda masalah tekanan darah atau infeksi sinus yang menyebabkan mimisan.
Penyebab Umum Terjadinya Mimisan
Mengutip Cleveland Clinic, sekitar 60% orang akan mengalami setidaknya mimisan sekali seumur hidup. Penyebabnya beraneka macam, biasanya mimisan disebabkan karena udara yang kering.
Udara kering bisa disebabkan oleh iklim panas dengan kelembaban rendah atau udara dalam ruangan yang panas.
Kedua kondisi ini menyebabkan selaput hidung atau jaringan halus dalam hidung mengering dan menjadi berkerak sehingga lebih mungkin berdarah saat digosok atau ditekan saat membuang ingus.
Sementara, mimisan yang terjadi di belakang hidung biasanya melibatkan pembuluh darah besar sehingga mengakibatkan pendarahan hebat. Hal ini lah yang berbahaya.
Terutama, jika pendarahan terjadi setelah cedera dan tidak berhenti setelah 20 menit menekan hidung secara langsung.
Selain udara kering, penyebab umum mimisan adalah:
- Pilek (infeksi pernapasan atas) dan sinusitis
- Membuang udara dari hidung secara paksa
- Memasukkan benda ke dalam hidung
- Cedera pada hidung dan/atau wajah
- Rhinitis alergi dan non alergi
- Efek samping obat pengencer darah (aspirin, obat antiradang non steroid, warfarin, dan lain-lain)
- Konsumsi kokain
- Iritasi bahan kimia (bahan kimia dalam bahan pembersih, asap kimia di tempat kerja dan bau menyengat lainnya)
- Mengupil atau menggosok hidung terlalu keras
- Deviasi septum atau bentuk abnormal dari dinding yang memisahkan kedua sisi hidung
- Sering menggunakan semprotan hidung dan obat-obatan untuk mengobati hidung gatal, berair, atau tersumbat
Penyebab lainnya yang jarang terjadi yaitu:
- Penggunaan alkohol
- Gangguan pendarahan seperti penyakit hemofilia, von Willebrand, atau leukimia
- Tekanan darah tinggi
- Aterosklerosis
- Efek dari operasi wajah dan hidung
- Tumor hidung
- Polip hidung
- Trombositopenia imun
- Kehamilan
- Telangiectasia hemoragik herediter (Mimisan yang disebabkan gen dalam keluarga yang mempengaruhi pembuluh darah)
Cara Mencegah Terjadinya Mimisan
Ada upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya mimisan. Mengutip Cleveland Clinic, berikut caranya:
1. Gunakan Semprotan Hidung
Untuk mencegah mimisan, kamu bisa menggunakan semprotan hidung saline atau tetes hidung saline dua hingga tiga kali sehari di setiap lubang hidung untuk menjaga kelembapan saluran hidung.
Kamu bisa membuatnya sendiri di rumah dengan cara:
- Campurkan 1 sendok teh garam ke dalam 1 liter air
- Rebus selama 20 menit, dinginkan hingga suam-suam kuku
2. Gunakan Salep Hidung
Oleskan salep hidung yang bisa larut dalam air ke lubang hidung dengan menggunakan kapas atau cotton bud.
Pastikan untuk tidak memasukkan kapas lebih dari 1/4 inci ke dalam hidung. Kamu bisa membeli salep/gel ini di apotek.
3. Jaga Kesehatan Hidung
Hindari membuang ingus terlalu kuat atau bersin dengan mulut terbuka. Selalu bersin ke tisu atau lekukan lengan.
Selain itu, hindari pula memasukkan benda padat ke dalam hidung, termasuk jari.
4. Batasi Penggunaan Obat yang Bisa Meningkatkan Pendarahan
Obat-obat yang bisa meningkatkan pendarahan yaitu seperti aspirin dan ibuprofen.
Penyesuaian obat apapun, terutama yang diresepkan seperti warfarin dan obat antiinflamasi nonsteroid hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan dokter.
5. Konsultasi ke Dokter
Temui dokter jika gejala alergi hidung tidak bisa dikontrol dengan obat.
Pastikan kamu mengikuti petunjuk dengan cermat saat menggunakan produk yang dijual bebas. Sebab, menggunakannya secara berlebihan bisa menyebabkan mimisan.
6. Berhenti Merokok
Untuk mencegah mimisan, berhentilah merokok. Sebab, merokok mengeringkan hidung dan mengiritasinya.
7. Gunakan Pelembab Udara
Nyalakan pelembab udara di kamar tidur pada malam hari untuk menambah kelembaban udara. Sebab, salah satu penyebab dari mimisan adalah udara yang kering.
8. Jaga Kuku Tetap Pendek
Pastikan kukumu tetap pendek untuk menghindari hidung terluka.
Tanda Mimisan yang Perlu Diwaspadai
Meskipun mimisan pada umumnya tidak berbahaya. Namun, kamu harus menghubungi dokter jika mengalami kondisi-kondisi berikut:
- Sering mengalami mimisan
- Mengalami gejala anemia (Lemas, ingin pingsan, lelah, kedinginan, sesak napas, dan kulit pucat)
- Sedang mengkonsumsi obat pengencer darah atau mengalami gangguan pembekuan darah
- Mimisan terjadi karena dimulainya pengobatan baru
- Mimisan disertai memar di sekujur tubuh
Kamu harus mendatangi ruang gawat darurat jika:
- Tidak bisa menghentikan pendarahan setelah lebih dari 15-20 menit
- Pendarahan cepat atau kehilangan banyak darah
- Mengalami kesulitan bernapas
- Muntah karena menelan banyak darah
- Mimisan dikarenakan pukulan di kepala atau cedera serius
Itulah berbagai penyebab dari mimisan dan cara pencegahannya. Mimisan karena kelelahan bisa dianggap berbahaya jika dilatarbelakangi penyakit serius. Semoga informasi ini bermanfaat ya.