
ItWorks- Mencermati tantangan di tengah pandemi Covid-19, PT. Metropolitan Land, Tbk. (Metland) sejak awal juga sigap melakukan terobosan dan inovasi bisnis, di antaranya dengan memparkuat strategi pemasaran digital. Meski sempat terdampak, namun di tahun kedua, perusahaan sudah lebih sigap dan cepat bangkit kembali dan mampu membukukan pertumbuhan aset dan profit (laba).
Di tengah berbagai tantangan ekonomi dan kelesuan pasar akibat dampak pandemi Covid-19, Metland masih mampu membukukan kinerja usaha yang positif. Sepanjang tahun buku 2021, PT. Metropolitan Land, Tbk (MTLA), mencatatkan laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp372 miliar pada laporan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2021. Perseroan juga berhasil mencatat pertumbuhan asset tahun 2021 sebesar 8,04% menjadi Rp6,410 miliar dan peningkatan ekuitas sebesar 8,08% menjadi Rp4,406 miliar.
“Pandemi Covid-19 memang masih menjadi tantangan tersendiri sepanjang tahun 2021 hingga saat ini. Namun kita sudah lebih sigap menyikapinya dengan melakukan berbagai strategi inovasi, termasuk di antaranya memperkuat strategi pemasaran dengan transformasi digital. Sepanjang tahun 2021, Perseroan melakukan strategi pemasaran dengan menyelenggarakan Metland Expo Blanjaproperti’21, sebuah kegiatan virtual expo dengan memberikan berbagai kemudahan pembelian properti,” ungkap Presiden Direktur PT Metland, Anhar Sudradjat dalam paparan pers, usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), (1/7/2022), di Hotel Horison Ultima, Bekasi.
Terkait kinerja bisnis, Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Olivia Surodjo, dalam kesempatan itu mengatakan, pencapaian laba sebsar Rp372 miliar tersebut mengalami peningaktan sebesar 36,62% dari tahun sebelumnya sebesar Rp272 miliar. “Berkat kesigapan seluruh jajaran perseroan dalam menyiasati pandemi ini, termasuk juga adanya terobosan pemasaran melalui strategi digital, medsos dan lainnya, kami mampu mempertahankan kinerja usaha, bahkan membukukan pertumbuhan laba di tengah situasi pandemi Covid-19 yang kita akui masih menjadi salah satu tantangan yang harus dilalui,” ujarnya.
Di sebutkan dengan raihan kinerja dan laba ini, Metland membagikan sebesar 17.5% dari laba bersih tahun buku 2021 yaitu Rp65.07 miliar yang akan dibagikan kepada pemegang saham sebanyak 7.655.126.330 lembar saham atau sebesar Rp8,50 per lembar saham. Rapat juga memutuskan laba yang akan dialokasikan sebagai cadangan sebesar Rp2,00 miliar. Sedangkan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja Perseroan.
RUPST yang dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi ini mencakup lima agenda. Di antaranya persetujuan dan pengesahan laporan tahunan Perseroan tahun buku 2021, penetapan penggunaan laba besih perseroan tahun buku 2021, penunjukkan akuntan public untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2022 dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium akuntan public, penetapan gaji dan honorarium jajaran Komisaris dan Direksi, serta perubahan Dewan Komisaris Perseroan.
Perseroan mengalami perubahan susunan Dewan Komisaris dikarenakan pengunduran diri Lanny Bambang dari Jabatan Komisaris Independent. Kemudian RUPST telah menyetujui pengangkatan Thomas Johannes Angfendy sebagai Komisaris Independen yangn baru.
Dalam kesempatan itu, Wahyu Sulistio, Direktur PT Metropolitan Land Tbk., menyatakan, mencermati tantangan di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi di tahun 2022, PT. Metropolitan Land, Tbk. (Metland) akan terus melakukan terobosan dan inovasi pemasaran, di antaranya dengan memparkuat strategi digital. Sejauh ini lanjutnya, meski kontribusi strategi digital ini belum terlihat langsung dalam nominal dari nilai transsksinya, namun dari sisi marketing perannya cukup besar.
“Untuk melakukan transaksi, sebagian besar konsumen itu masih harus datang dan melihat langsung ke lokasi, tetapi sebelumnya, mereka umumnya juga sudah cek dan meliat di di chanel digital yang kita siapkan. Jadi sebenarnya ada mix atau penggabungan antara yang konvensional, termasuk media luar ruang, billboard dan sejenisnya dengan channel digital yang kita lakukan, atau omni channel. Makanya ke depan strategi ini masih tetap akan kami pertahankan sesuai tren dan tuntutan di era digital ini,” ujar Wahyu.
Metland juga akan melanjutkan pemasaran produk yang telah diluncurkan sebelumnya. Di antaranya seperti; Cluster Oxalis di Metland Puri yang sebelumnya telah sukses dipasarkan (sold out) pada tahap 1 dan sedang meneruskan penjualan tahap dua dengan harga mulai Rp1,5 miliar-an, Jura Tipe B Lite Pahse 2 di Metland meneteng dengan harga mulai Rp 1,6 miliaran, Cluster Samara di Metland Transyogi dan beberapa lainnya.
“Saat ini Metland juga sedang menjalankan program promo special free BPHTP, AJB dan KPR hingga cicilan mulai Rp 4 jutaan rupiah dengan memberikan kemudahan seperti down payment (DP) dan lainnya. Program ini dijalankan untuk mengantisipasi penurunan penjualan akibat adanya rencana kenaikan suku bunga bank,” pungkasnya. (AC)