Meta Kuasai 90% Pasar Headset VR pada Q1 2022

Jakarta, Tekno – Firma riset International Data Corporation (IDC), merilis laporan terbaru mengenai pengapalan headset VR (virtual Reality) secara global pada kuartal pertama (Q1) tahun 2022. Hasilnya, Meta selaku perusahaan induk dari Oculus masih merajai pasar headset VR dengan persentase mencapai 90%.

Disebutkan pengapalan global untuk perangkat virtual reality khususnya headset VR, melonjak 241,6% selama kuartal pertama 2022 (Q1 2022) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Salah satu produk yang mendominasi pasar secara global adalah Oculus Quest 2.

Artinya, headset VR besutan Meta ini jadi produk yang paling banyak dibeli di seluruh dunia. Tentunya dominasi Meta di pasar headset VR ini akan memudahkan mereka untuk mengembangkan dunia virtual metaverse.

“Meta terus menggelontorkan dana untuk mengembangkan Metaverse,” kata Jitesh Ubrani, manajer riset untuk IDC Mobility and Consumer Device Trackers dalam keterangannya, Selasa (5/7/2022).

Jitesh menilai strategi mempromosikan perangkat keras berbiaya rendah karena subsidi berarti mengorbankan profitabilitas. Strategi itu, menurut Jitesh, tidak berkelanjutan dalam jangka panjang.

“Kabar baiknya adalah bahwa headset berorientasi produktivitas mendatang dari Meta akan berfungsi sebagai titik awal untuk poros perusahaan menuju perangkat keras yang menghasilkan pendapatan lebih tinggi,” tutur Jitesh.

Persaingan Headset VR

Meta Kuasai 90% Pasar Headset VR pada Q1 2022

Hal itu, lanjut Jitesh, akan membantu memberikan peningkatan harga di level pengguna akhir (end user) untuk seluruh industri karena harga jual rata-rata hanya merangkak tetapi teknologi meningkat secara substansial.

Mengikuti Meta, ada perusahaan headset VR milik ByteDance yaitu Pico yang memiliki pangsa pasar sebesar 4,5%. Sayangnya, angka tersebut hanya dikuasasi ByteDance untuk pasar China bukan global.

Kendati demikian, kabar ekspansi Pico ke banyak negara Eropa, serta penambahan perpustakaan konten ramah konsumen yang berkembang, tentu akan membantu perusahaan menarik audiens yang lebih besar di kuartal mendatang.

Selain Pico, ada DPVR, HTC, dan iQIYI melengkapi daftar lima besar dengan gabungan pangsa kurang dari 4%. Secara keseluruhan, penjualan headset VR ditaksir akan mengalami pertumbuhan lebih lanjut pada tahun 2022.

Mengingat volume penjualan sepanjang tahun ini diperkirakan akan mencapai 13,9 juta unit, atau naik 26,6% dari periode tahun 2021. Bahkan diyakini, tahun 2023 akan menjadi tahun penting bagi produsen headset VR.

gizmologi

Recommended
AMD secara terbuka menyatakan tengah menyelidiki potensi pelanggaran hukum yang…