

Jakarta –
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendatangi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) terkait kasus temuan cemaran etilen glikol dan dietilen glikol pada sejumlah obat sirup. Sejauh ini, kedua cemaran tersebut diyakini menjadi pemicu lebih dari 100 anak meninggal karena gagal ginjal akut.
Pertemuan itu berlangsung Senin pagi (31/10/2022). Belum ada hasil detail yang diungkap dari sidak tersebut.
“Mengecek langsung perkembangan proses pengujian obat berbahan penolong sirup,” jelas Muhadjir saat dikonfirmasi detikcom Senin (31/10).
“Yang diduga mengandung senyawa berbahaya etilen glikol dan dietilen glikol,” lanjut dia, sembari menginformasikan susulan informasi dari Kabag Humas Kemenko PMK.
Seperti diketahui, BPOM RI juga akan melakukan konferensi pers siang ini pukul 14:00 WIB. Agenda itu disebut bakal membahas proses penindakan dua farmasi yang diduga menyalahgunakan bahan baku, terkait cemaran EG dan DEG dalam produk obat sirup.