
Mobil – Dapat kita ketahui bahwa keperluan memakai AC atau Air Conditioner menjadi hal yang sudah wajar di kehidupan sehari-hari kita.
Penggunaan AC pada kendaraan menjadi hal yang sangat fundamental dan sudah menjadi dasar untuk sebuah kendaraan terbaru saat ini.
Bagaimana rasanya apabila AC pada kendaraan anda tidak berfungsi sebagai mestinya, ditambah lagi cuaca sedang panas dan terjebak ditengah kemacetan, hal tersebut akan membuat mood anda jelek.
Oleh karena itu AC menjadi hal yang sangat fundamental pada sebuah kendaraan, sehingga sebagai pemilik kendaraan kita bisa mengetahui lebih dalam tentang AC.
Dengan mengetahui lebih dalam tentang AC, membuat anda memiliki rasa bertanggung jawab mengenai AC tersebut, sehingga rajin merawat AC agar memiliki umur yang panjang dan menghindari kerusakan.
Perlu diketahui bahwa, apabila AC mengalami kerusakan di salah satu komponennya maka akan memerlukan biaya yang besar untuk perbaikannya.
Oleh karena itu berikut penjelasan terkait komponen pada AC, prinsip kerjanya, bagaimana cara merawat AC hingga penyebab AC bermasalah.
Baca Juga: Benarkah AC Harus Dimatikan Saat Mobil Menanjak?
Komponen pada AC Mobil dan Fungsinya
AC mobil menghasilkan udara yang sejuk tidak terlepas dari kerja setiap komponennya, setiap komponen pada AC mobil memiliki tugas masing-masing yang saling bersinergi satu sama lain.
Sebelum kita mempelajari tentang sistem kerja AC mobil, alangkah baiknya kita mengetahui komponen apa saja yang ada di dalam AC mobil.
1. Kompresor
Komponen ini menjadi salah satu komponen utama pada AC yang biasa juga disebut sebagai mesin AC. Komponen ini memiliki tugas untuk memompa freon agar dapat disalurkan ke seluruh sistem AC di mobil.
Freon adalah awal dari udara sejuk yang kita rasakan dari AC, ketika freon mendapat tekanan dari kompresor, freon akan berubah menjadi gas.
Kompresor terbagi menjadi 2 bagian, yaitu saluran hisap dan saluran buang, saluran hisap bertekanan rendah dan dihubungkan ke evaporator sedangkan saluran buang bertekanan tinggi dan dihubungkan ke kondensor.
Kompresor memiliki sensor, ketika suhu di dalam mobil sudah dingin, maka kompresor akan otomatis mati dan nanti akan menyala lagi ketika suhu mobil kurang dingin, kompresor yang baik bekerja sesuai sensor tersebut.
2. Selang Low Pressure (Saluran Hisap)
Komponen ini memiliki tugas untuk menyalurkan freon yang memiliki tekanan rendah dari evaporator agar kembali ke kompresor. Selang ini berdiameter kecil dan berwarna hitam, karena hanya mengalirkan tekanan rendah sehingga selang ini tahan bocor.
3. Selang High Pressure (Saluran Buang)
Selain selang low pressure, komponen dalam AC juga ada selang high pressure yang memiliki tugas untuk menyalurkan freon cair dengan tekanan sangat tinggi. Pada umumnya selang ini lebih kecil dibanding selang low pressure.
4. Kondensor
Kondensor adalah salah satu komponen pada AC ini memiliki tugas mengconvert gas freon ke bentuk cair, dengan cara pendinginan agar panas dari freon terlepas.
Ketika melakukan pekerjaannya kondensor ini dibantu oleh komponen dari mesin, yaitu cooling fan, agar dapat mengeluarkan panas semaksimal mungkin.
5. Cooling Fan
Cooling Fan memiliki tugas sebagai supporting atau membantu kinerja dari radiator dan kondensor agar maksimal, karena memiliki tugas untuk mendinginkan radiator dan kondensor.
Ketika cooling fan bekerja dengan cara menghembuskan udara melewati kondensor menyebabkan suhu freon di dalam kondensor menjadi lebih dingin, apabila cooling fan tidak bekerja sebagaimana mestinya, makan kerja AC tidak akan maksimal.
6. Receiver Dryer
Walauapun hanya sebagai komponen pembantu, tetapi memiliki peran yang sangat penting untuk kebersihan udara yang dihasilkan dari AC.
Karena komponen ini memiliki tugas sebagai penyaring kotoran pada sistem AC serta mengeringkan cairan freon dari uap air.
Karena komponen ini memengaruhi dari kualitas udara yang dihasilkan AC, oleh karena itu kita harus membersihkannya secara rutin, minimal satu tahun sekali.
7. Katup Ekspansi (Expansion Valve)
Komponen ini merupakan komponen fundamental yang ada di dalam AC mobil, yang memiliki fungsi membantu merubah freon cair ke dalam bentuk gas, dengan proses pengabutan.
8. Evaporator
Komponen ini menjadi salah satu komponen yang sangat penting dari kinerja sebruah AC di mobil, komponen ini memiliki tugas untuk menyerap udara panas di dalam kabin yang nantinya akan diubah menjadi udara dingin.
Komponen ini memiliki core yang berbentuk sirip, yang berguna untuk menerima freon bersuhu dingin, udara dingin ini akan menyebar secara merata kesemua bagian core.
Sehingga ketika ada hembusan udara melewati core ini, maka kita akan merasakan udara dingin dari AC mobil, namun apabila kisi-kisi evaporator tersumbat oleh kotoran maka hembusan udara yang dihasilkan kurang maksimal.
9. Blower AC
Blower AC ini menjadi salah satu komponen pembantu, tapi jika tidak ada komponen ini maka kita tidak akan bisa merasakan udara dingin dari AC. Karena komponen ini memiliki tugas untuk menghembuskan udara ke evaporator.
10. Freon
Bahan dasar atau sumber dari udara dingin yang dihasilkan dari sistem AC adalah freon, freon adalah gas yang memiliki suhu normal yang dingin, yaitu hampir 0 derajat celcius lalu memiliki ketahanan panas yang sangat baik.
Freon yang digunakan pada kendaraan berbeda-beda sesuai dengan kendaraan tersebut, biasanya untuk mengetahui jenis freon yang kendaraan kita gunakan dapat dilihat pada stiker di dekat kompresor AC.
Baca Juga: Tips Merawat Mobil Mesin Diesel agar Tetap Awet
Prinsip Kerja Sistem AC pada Mobil
Setelah kita mengetahui tentang komponen-komponen apa saja pada sistem AC pada mobil beserta fungsinya, alangkah lebih baiknya kita mengetahui cara kerja atau prinsip kerja dari sistem AC pada mobil.
Apabila kita mengetahui cara kerja sistem ini, membuat kita semakin aware terkait AC yang ada pada kendaraan kesayangan kita, berikut penjelasan singkatnya.
1. Freon Dipompa oleh Kompresor
Tahap pertama dari cara kerja sistem AC pada mobil adalah kompresor memompa freon, ketika mobil anda sudah dinyalakan. Kompresor ini akan memompa freon yang tadinya berbentuk gas menjadi udara yang dingin.
Kompresor memompa freon dengan tekanan yang sangat tinggi, dengan suhu bisa mencapai 100 derajat celcius. Kekuatan kompresor akan memengaruhi seberapa cepat kabin kendaraan menjadi dingin.
2. Freon Menuju ke Kondensor
Setelah menyentuh suhu yang maksimal, menyebabkan freaon berubah menjadi cair. Freon yang cair ini akan diarahkan menuju ke kondensor untuk menjalani proses selanjutnya.
Proses selanjutnya adalah proses pendinginan agar suhu dari freon tersebut turun sampai 60 derajat, proses ini dibantu oleh cooling fan.
3. Receiver Dryer menyaring Freon
Ketika suhu dari freon sudah turun, maka akan dilakukan penyaringan dengan tujuan agar udara yang dikeluarkan dari AC lebih fresh dan segar.
4. Freon Cair Menjadi Freon Uap
Setelah freon disaring oleh receiver dryer, freon akan lanjut ke expansion valve. Freon cair yang memiliki tekanan tinggi ini akan melewati saluran yang sempit. Di expansion valve akan terjadi proses pengabutan, yang membuat freon berubah menjadi uap dingin.
5. Freon Masuk ke Evaporator
Setelah freon diubah menjadi uap dingin, selanjutnya freoan akan menuju proses selanjutnya yaitu masuk ke evaporator. Pada proses ini freon akan mengalami distribusi ke dalam kabin mobil. Proses distribusi ini dibantu dengan blower.
6. Cycle Sistem AC pada Mobil
Ketika kabin mobil sudah sejuk karena udara dingin dari AC, sensor akan memberitahukan kompresor untuk mati atau tidak bekerja, lalu akan menyala kembali ketika suhu mobil kurang dingin.
Hal yang Membuat AC Mobil Bermasalah
Seperti layaknya sebuah mesin. AC mobil juga dapat mengalami masalah atau gangguan. Berikut penjelasan singkat terkait apa saja yang membuat AC mobil kesayangan anda bermasalah.
1. Freon Habis Akibat Kebocoran
Freon merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem AC, jika komponen ini habis maka sudah pasti AC tidak akan dingin. Freon dapat habis karena ada kebocoran pada sistem AC mobil.
Oleh karena itu ketika anda sudah meraskan AC mobil anda tidak dingin, maka harus segera melakukan pengecheckan apakah terjadi kebocoran pada sitstem AC mobil anda. Jika ada maka anda harus segera melakukan service.
2. Kondensor Tidak Bersih
Kondensor yang kotor dapat menyebabkan udara yang dihasilkan dari AC mobil tidak dingin, dan yang dirasakan hanya angin saja. Untuk menghindari hal ini maka kita harus membersihkan kondensor secara berkala.
3. Cooling Fan / Extra Fan Mati
Komponen ini memiliki peran yang penting agar AC menjadi dingin, apabila komponen ini mati atau rusak maka proses kondensasi akan terpengaruhi, yang kita ketahui bahwa proses ini lah yang membuat suhu di kondensor menjadi dingin.
4. Kompresor Rusak atau Aus
Apabila semua komponen sistem AC anda bersih dan berjalan sebagaimana mestinya, dan AC pada mobil anda masih tidak dingin. Maka bisa saja terjadi kerusakan pada kompresor AC mobil anda.
Hal ini biasanya disebabkan oleh kompresor yang aus atau rusak dengan ciri-ciri berwarna hitamnya bagian sight glass. Jika hal ini terjadi maka bagian receiver dryer atau expansion valve tersumbat kotoran.
5. Evaporator Kotor
Apabila komponen ini kotor akan berakibat hembusan angin yang dihasilkan menjadi kecil dan tidak maksimal. Sehingga kita harus melakukan pembersihan secara rutin.
6. Magnet Clutch Bermasalah
Komponen AC ini termasuk kedalam bagian kelistrikan dari mobil. Jika komponen ini mengalami masalah maka akan berakibat pada AC mobil yang kadang dingin dan kadang panas.
7. Tekanan Freon yang Berlebihan
Freon memiliki tekanan yang berlebih ini bisa saja disebabkan ketika anda mengisi oli kompresor. Jika hal ini sudah terjadi maka kompresor akan menjadi sangat panas dan membuat AC mobil anda tidak dingin.
Baca Juga: Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Bau Bensin pada Kabin Mobil
Bagaimana Cara Merawat AC Mobil
Setelah kita mengetahui hal apa saja yang membuat AC mobil bermasalah, alangkah baiknya kita juga mengetahui bagaimana cara merawat AC mobil kita dengan benar, karena lebih baik mencegah daripada mengobati.
1. Menggunakan AC Dengan Benar
Agar merwat AC mobil kita, tentu saja kita harus menggunakan AC mobil dengan benar, agar AC mobil kita mempunyai umur yang panjang dan dapat bekerja dengan maksimal.
Kesalahan yang biasa terjadi adalah menyalakan AC dengan performa tinggi ketika suhu kabin masih dalam kondisi yang panas, menyebabkan AC mobil bekerja keras untuk mendingkan suhu di dalam mobil.
Hal ini dapat kita cegah dengan cara membuka seluruh jendela ketika suhu di dalam mobil panas, lalu baru menyalakan AC ketika udara panas nya sudah keluar dan tergantikan oleh udara yang baru.
Penting untuk diketahui juga udara panas di dalam kabin mobil memiliki efek yang buruk pada kesehatan. Karena udara ini bersifat karsinogen yaitu penyebab dari kanker.
2. Tidak Mematikan AC Dalam Jangka Waktu yang Lama
Salah satu cara merawat AC yaitu tidak mematikan AC dalam jangka waktu yang lama, karena apabila AC mobil jarang digunakan maka akan menyebabkan endapan debu pada sleuruh bagian pendingin.
Oleh karena itu, agar sistem AC pada mobil kita bekerja secara optimal, kita juga harus menggunakan AC mobil seperti biasanya.
3. Menjaga Kebersihan Filter Kabin
Filter ini memiliki perang yang cukup penting dalam sistem kerja AC mobil, yaitu untuk menyaring udara yang nantinya akan kita rasakan di dalam kabin mobil.
Sederhananya filter kabin ini bertugas untuk menyaring debu atau kotoran agar tidak masuk ke evaporator, sehingga kebersihan dari filter kabin ini menjadi sangat penting.
Namun seiring berjalannya waktu, filter ini pasti lama kelamaan akan menjadi kotor sehingga harus dibersihkan, apabila kondisi nya sudah tidak baik, maka kita bisa mengganti filter kabin ini.
4. Menjaga Keberishan Kabin Mobil
Kebersihan di dalam kabin mobil menjadi salah satu hal yang dapat menyebabkna kerusakan pada AC mobil, karena ketika kabin mobil dalam keadaan kotor, debu-debu tersebut dapat masuk ke filter AC.
Jika hal ini terjadi maka akan berpengaruh terhadap kinerja AC mobil, yang dapat saja menyebabkan AC mobil tidak dingin, oleh karena itu kita harus memperhatikan kebersihan kabin mobil kita.
5. Rutin Membersihkan Kondensor AC
Komponen pada sistem AC mobil salah satunya adalah kondnesor yang memilki peran sangat penting untuk udara sejuk yang dihasilkan AC mobil. Sehingga apabila kita ingin AC kita tetap bekerja optimal dalam waktu yang sangat lama kita harus memerhatikan kebersihan dari kondensor AC.
6. Tidak Merokok dan Membuka Kaca Mobil
Perlu kita ketahui bahwa tujuan utama sistem AC dipasangkan di dalam mobil untuk mendinginkan kabin mobil, apabila kita membuka jendela ketika AC menyala maka akan meningkatkan kerja AC mobil bertambah berat.
Selain itu merokok di dalam mobil selain meninggalkan bau yang tidak sedap di dalam kabin mobil juga dapat memengaruhi kinerja dari sistem AC pada mobil, karena terdapat kemungkinan asap rokok masuk ke dalam sirkulasi AC mobil dan mengendap di dalamnya.
Sehingga udara yang dihasilkan dari AC tidak menjadi 100% fresh kembali, karena sudah tercemar oleh asap rokok.
Baca Juga: Tips Merawat Dashboard Mobil agar Tidak Kusam
Berikut penjelasan dari momobil.id mengenai cara kerja AC pada mobil kesayangan anda, harapannya dengan adanya penjelasan kita sebagai pemiliki mobil dapat lebih memerhatikan dan merawat AC mobil kita agar memilki umur yang panjang.