

Jakarta –
Aktris Selena Gomez buka-bukaan tentang kondisi kesehatannya dalam film dokumenter terbarunya. Salah satu yang disorot adalah lupus, penyakit autoimun yang ia idap sejak 2014.
Selena Gomez mengidap lupus nefritis, salah satu komplikasi lupus yang paling serius. Selena akhirnya menjalani transplantasi ginjal pada tahun 2017 dari sahabatnya, Francia Raisa.
Peradangan yang disebabkan oleh lupus dapat mempengaruhi banyak sistem tubuh, termasuk sendi, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung dan paru-paru. Pada beberapa pasien, transplantasi ginjal dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa.
Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit lupus sulit didiagnosis karena tanda dan gejalanya sering mirip dengan penyakit lain. Tanda paling umum dari penyakit ini adalah ruam wajah di pipi yang menyerupai sayap kupu-kupu.
Apa itu lupus nefritis?
Lupus nefritis adalah salah satu komplikasi yang menyebabkan peradangan ginjal. Komplikasi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang ginjal, menyebabkan peradangan dan kemungkinan kerusakan organ.
Peradangan lupus nefritis dapat membahayakan sistem ginjal secara keseluruhan, mencegah kemampuan untuk membuang produk limbah dengan benar dari darah, mempertahankan kadar cairan tubuh yang benar, dan dapat mengacaukan kadar hormon yang mengontrol tekanan darah.
Lupus nefritis paling sering berkembang dalam waktu lima tahun setelah gejala lupus muncul, gejalanya termasuk penambahan berat badan, pembengkakan, sering buang air kecil terutama di malam hari, darah dan busa muncul dalam urin, sampai tekanan darah tinggi.
Komplikasi ginjal yang serius seperti gagal ginjal memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.