Mengenal Komponen Body Valve Matic dan Cara Kerjanya

Mobil – Bagi kalian yang pengguna mobil matic, pasti sudah tidak asing dengan kata body valve. Body valve pada transmisi mobil matic sendiri adalah komponen vital untuk mobil matic dalam mengatur jumlah aliran tekanan oli yang akan masuk ke plat kopling, torque converter, sistem pelumasan dan pendinginan transmisi. Komponen ini terletak dibawah transmisi dan bagian dalam nya berbentuk seperti ruang labirin apabila dilihat dari atas. 

Komponen body valve matic terhubung langsung dengan Electronic Control Unit dalam melaksanakan fungsinya untuk mengatur jumlah aliran oli. Sebelum oli masuk ke bagian bagian yang sudah disebut diatas, oli ini disaring oleh filter transmisi dan suhunya bisa dibaca oleh sensor yang terdapat pada body valve. Sesudah difilter, oli tersebut akan dibawa ke sleeve manual yang terhubung dengan komponen yang disebut linkage. Komponen ini berfungsi untuk menggeser tuas transmisi ketika pengemudi menggunakan mode semi otomatis atau pun mode otomatis. 

Cara Kerja Body Valve Matic

Ketika mesin mobil dinyalakan, oli akan dipompa oleh pompa hidrolik sehingga menghasilkan tekanan yang nantinya tekanan tersebut akan masuk ke komponen regulator valve body. Regulator ini terhubung dengan ECU dimana ECU bekerja untuk mengatur kebutuhan tekanan hidrolik yang diperlukan. 

Dari regulator, tekanan akan disalurkan ke beberapa bagian seperti torque converter, oil cooler untuk menjaga suhu oli transmisi tetap dingin, dan lubrication system yang ada pada transmisi. Pembagian ini diatur oleh komponen bernama solenoid klep, yang akan membuka tutup aliran sesuai dengan perintah ECU. 

Baca Juga: Daftar Komponen yang Bisa Cek Sendiri Selama Mobil Nganggur di Rumah

Ciri-ciri BVM Rusak

Mendengar dari cara kerjanya, tentu komponen ini memiliki banyak peran penting dalam mobil matic. Oleh karena itu transmisi otomatis harus rajin di rawat dan penting untuk memperbaiki transmisi otomatis yang sudah mulai rusak. Kira-kira apa ciri-ciri body valve yang rusak ya? Yuk simak artikel dibawah ini untuk mengetahui lebih lanjut. 

  • Ada delay ketika memindah gigi

Ketika perpindahan gigi terasa membutuhkan waktu yang lama untuk bergerak maju/ mundur, pengemudi harus mulai waspada karena bisa saja ada kerusakan pada body valve transmisi. Pengemudi bisa mengeceknya dengan memindahkan tuas transmisi dari D ke Rketika posisi mesin masih dingin. 

  • Perpindahan gigi disertai hentakan

Gejala ini sering disebut ‘matic jeduk’, ketika ada rasa hentakan saat sedang melakukan perpindahan gigi. Gejala ini sering ditemui ketika melakukan perpindahan transmisi dari N ke D. Namun perlu pengecekan lebih mendalam karena bisa saja gejala ini merupakan indikator malfungsi di bagian dalam transmisi otomatis. 

momobil

Recommended
Jika diibaratkan, menyiapkan CV mirip dengan persiapan melamar doi di…