Jakarta –
Dilaporkan sekitar 115 alumni SMA Colonia High School di New Jersey, AS, mengalami tumor otak glioblastoma. Kasus ini pertama kali diinvestigasi oleh Al Lupiano, seorang ilmuwan lingkungan sekaligus alumni dari SMA tersebut yang juga pernah didiagnosis tumor otak glioblastoma.
Bahkan, beberapa tahun kemudian istri dan adiknya yang lulus dari SMA tersebut juga didiagnosis mengidap tumor otak.
“Suatu hal yang membuat saya gelisah adalah ada satu hubungan lingkungan sebenarnya pada tumor otak primer yaitu radiasi pengion. Bukan kontaminasi air. Bukan udara. Buka dari tanah. Bukan suatu hal yang terjadi pada kita karena kebiasaan buruk,” beber Lupiano dalam wawancara dengan CBN News.
Berkaca dari peristiwa tersebut, apa sih itu tumor otak glioblastoma? Simak informasi berikut.
Apa itu tumor otak glioblastoma?
Glioblastoma atau glioblastoma multiforme merupakan sebuah jenis tumor otak ganas yang menyerang otak atau sumsum tulang belakang.
Tumor ini terbentuk dari sel astrosit yang berfungsi untuk mendukung kerja sel saraf. Glioblastoma dapat muncul di berbagai usai, tapi, lebih sering muncul pada orang yang lebih tua.
Penyebab pasti kejadian ini masih menjadi sebuah misteri. Namun, Lupiano sempat mengatakan bahwa kejadian ini ada hubunganya dengan radiasi.
Gejala glioblastoma
Gejala tumor otak ini cenderung datang lebih cepat dan memberikan tekanan pada otak, sehingga menyebabkan:
- Penglihatan kabur atau ganda
- Sakit kepala
- Kehilangan selera makan
- Masalah memori
- Perubahan suasana hati atau kepribadian
- Kelemahan otot atau masalah keseimbangan
- Mual dan muntah
- Kejang
- Masalah bicara
- Perubahan sensasi, mati rasa atau kesemutan.
Faktor penyebab glioblastoma
Adapun faktor penyebab glioblastoma, seperti:
- Paparan bahan kimia, seperti pestisida, minyak bumi, karet sintetis dan vinil klorida.
- Genetik, kondisi penyebab tumor, seperti neurofibromatosis, sindrom Li-Fraumeni, dan sindrom Turcot.
- Terapi radiasi sebelumnya ke kepala
Meskipun demikian, penyebab kejadian di sekolah SMA Colonia High School masih menjadi sebuah misteri. Namun, Lupiano sempat mengatakan bahwa kejadian ini ada hubunganya dengan radiasi.
