Matamaya Dukung Pebinis Kenali Perilaku Konsumen Secara Digital

Jakarta, ItWorks- Dalam dunia bisnis, memahami perilaku konsumen atau costumer behavior sangat penting untuk kesuksesan produk atau jasanya di tengah masyarakat. Matamaya menghadirkan solusi digital untuk memudahkan pelaku usaha dan pemilik brand mengenali lebih dekat perilaku konsumen .

Sejak pandemi covid-19, penggunaan internet di kalangan masyarakat maupun pelaku usaha, mengalami lompatan baru yang makin pesat. Dalam dunia bisnis, penggunaan internet telah bergeser fungsinya dari media untuk bersosialisasi menjadi media untuk mendukung strategi bisnis. Mulai dari kegiatan promosi, pemasaran, penjualan hingga pelayanan pelanggan (customer services).

Transformasi gaya hidup digital masyarakat saat ini, juga telah menggeser channel pemasaran konvensional ke ranah digital. Karena itu perusahaan besar maupun unit usaha kecil, termasuk pemilik brand, juga harus bisa mengikuti tren transformasi digital ini agar bisnisnya dapat makin berkembang.

Untuk memastikan bahwa aktivitas digital yang dilakukan sudah benar dan relevan dengan target pasarnya, maka brand membutuhkan sebuah parameter yang dapat mengukur performa upaya-upaya yang sudah mereka lakukan di media sosial. Namun sebagai sesuatu relatif baru, umumnya para marketer tidak memiliki atau minim pengalaman di bidang digital marketing untuk bisa melakukan evaluasi tersebut.

“Menyikapi kebutuhan akan sebuah tools yang bisa digunakan untuk melihat dan menilai performa aktivitas digital di media sosial, kami mengembanmgkan aplikasi  sebagai tools untuk membantu dan memudahkan mengenali konsumen, yakni Matamaya.,” ungkap Anton Kurnianto, Business Director Matamaya dalam pernyataan pers, baru-baru ini.

Dijelaskan, Matamaya adalah tool yang bisa membantu pelaku usaha atau pemilik brand mengelola performa campaign di berbagai media sosial. Matamaya juga merupakan social media monitoring performance dan listening tools yang bisa digunakan untuk melihat performa sebuah brand di semua aset media sosial (Facebook, Instagram, Tiktok, Twitter dan Youtube). Tidak hanya sampai disitu, Matamaya menyediakan unduhan berupa data olahan yang berformat pptx untuk mempermudah marketer dalam mempresentasikan data, ataupun format xlsx sebagai sumber data untuk membuat grafik sesuai kebutuhan. “Singkat kata, Matamaya merupakan tools yang memudahkan marketer memperoleh data segala brand dari semua aset media sosial secara cepat dan akurat.” ujarnya.

Tools Matamaya, lanjutnya yang sudah beroperasi sejak tahun 2015, dan kini sudah berperan dalam menganalisis berbagai aktivitas digital brand-brand besar seperti Bogasari, Indofood Solutions, Dancow, Commonwealth Life, Samsung, Djarum Black, Dulux dan masih banyak lagi. Matamaya hadir untuk memberikan jawaban atas minimnya tools buatan lokal yang memiliki technical support dan kemampuan kustomisasi report yang sesuai dengan kebutuhahnn pasar Indonesia.

Surya Dharmanto selaku Marketing Manager dari Palmia dan Happy Soya Oil bicara soal pengalamannya sebagai pengguna tools Matamaya, “Untuk memaksimalkan digital campaign sebagai strategi bisnis, kami perlu menganalisis result dari aktivitas digital kami sekaligus melakukan perbandingan dengan aktivitas digital yang dijalankan kompetitor. Kendalanya adalah banyaknya platform media sosial yang digunakan oleh konsumen, mengharuskan kami untuk menggali data dari banyak platform yang berbeda-beda. Sehingga membuat proses analisis data menjadi lama dan repot. Di sini Matamaya hadir sebagai solusi bagi para marketer untuk bisa memantau aktivitas digital dari campaign mereka ataupun kompetitor dengan mudah, efektif, dan efisien,” ujarnya.

Delapan fitur analytics Matamaya berfungsi memantau dan menganalisis insight mulai dari percakapan digital, performa aktivitas digital dan performa influencer dari 5 media sosial yang aktif digunakan konsumen saat ini. Selain itu, Matamaya mengerti keyword dalam bahasa Indonesia yang formal maupun semiformal, sehingga insight-insight lokal dapat diperoleh dengan lebih mendalam. Hasil report juga bisa langsung diunduh dalam bentuk pptx dan xlsx yang mempermudah marketer untuk menganalisis insight dan membuat rencana campaign atau bisnis mereka. (AC)

itworks

Recommended
Meskipun jeda tiga tahun karena penundaan terkait pandemi, serial Stranger…