
Jakarta, Berita – Maskapai pengganti Susi Air di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, tidak fokus melayani penerbangan perintis. Sementara, selama ini Susi Air fokus dalam penerbangan perintis untuk melayani masyarakat.
“Susi Air membantu negara melayani masyarakat dengan penerbangan perintis, sementara maskapai yang baru tidak seperti itu. Kecuali kalau hangar itu akan dipakai pemerintah untuk kebutuhan lain yang dadurat, kita memahami, tetapi kan kenyataannya tidak. Kita tidak tahu apakah ada hubungan khusus bupati dengan maskapai tersebut, kita tidak tahu,” kata kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz saat dihubungi Berita, Kamis (3/2/2022).
Donal menyatakan Susi Air juga kecewa dengan keputusan pengeluaran secara paksa lima pesawat Susi Air dari hanggar Malinau. Donal menyebut Susi Air telah menggunakan hanggar tersebut selama 10 tahun.
Pada November 2021, Susi Air juga udah meminta perpanjangan sewa hangar kepada bupati Malinau. Namun, permintaan itu ditolak dengan alasan akan digunakan untuk kebutuhan lain.
Belakangan diketahui hangar tersebut sudah disewakan oleh Pemerintah Kabupaten (pemkab) Malinau kepada maskapai lain pada Desember 2021 sebelum kontrak dengan Susi Air berakhir 31 Desember 2021. Donal enggan menyebutkan identitas maskapai yang kini menempati hanggar di Bandara Malinau.
Dari informasi yang diterima Berita, maskapai tersebut bernama PT Smart Cakravala Aviation atau Smart Air.
Saat ini pihak Susi Air tengah melakukan inventarisasi data-data kerusakan akibat pengusiran paksa tersebut. Pasalnya pengeluaran paksa pesawat tersebut dilakukan oleh satuan polisi pamong praja (satpol PP).
“Ini dilakukan oleh orang yang tidak kompeten. Satpol PP kan tidak punya pengalaman dan kompetensi secara teknis memindahkan pesawat, apalagi pesawat. Jadi, menurut saya ini berpotensi menimbulkan kerusakan,” kata Donal.
Atas kejadian ini, pihak Susi Air kini merasa khawatir dengan pelayanan penerbangan bagi masyarakat Malinau dan sekitarnya. Padahal pada 2022, Susi Air melayani penerbangan dari dan ke Malinau untuk 11 rute. Rute yang dilayani tersebut yaitu penerbangan perintis Malinau-Long Bawan, Malinau-Long Apung, Malinau-Mahak Baru, Malinau-Long Layu, Malinau-Binuang, Malinau-Long Alango, Malinau-Long Punjungan, Malinau-Data Dian, Malinau-Long Sule, Nunukan-Long Bawan (pesawat dari Malinau), dan penerbangan regular Malinau-Tarakan.
“Malinau itu pusat perawatan pesawat Susi Air di Kalimantan Utara dan sekitarnya. Jadi, kemungkinan besar akan membawa gangguan pada penerbangan dan perawatan pesawat,” kata Donal.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com